Berita F1: FP2 Grand Prix Cina Dibatalkan Akibat Kabut Tebal

Ligaolahraga - Kabut tebal yang menyelimuti Shanghai, membuat para pebalap urung untuk turun ke lintasan pada sesi latihan bebas kedua Grand Prix Cina pada awal akhir pekan ini, hal ini juga menyebabkan helikopter medis tidak dapat mendarat di rumah sakit setempat.

Kondisi cuaca yang buruk di Shanghai pada FP1, menyebabkan sebagian besar sesi ditandai dengan bendera merah, meskipun beberapa pebalap mampu keluar dan menyelesaikan beberapa lap, Max Verstappen mencatatkan waktu tercepat.

Kondisi cuaca di Shanghai International Circuit bertambah parah menjelang latihan kedua, helikopter medis masih tidak dapat mendarat di rumah sakit, yang membuat sesi FP2 ditunda beberapa menit sebelum dimulai.

"Pada saat itu, helikopter tidak bisa mendarat di rumah sakit yang berjarak sekitar 38 km jauhnya," kata Race Director F1 (Direktur Balap) Charlie Whiting. "Terlihat wajar di sini, saya tahu, dan ada helikopter terbang di sini, tapi mereka tidak bisa benar-benar mendarat di bandara yang berada di pusat kota Shanghai.

"Kami mendapatkan berita dari bandara yang juga dipengaruhi oleh awan rendah, kita mendapatkan berita setiap 10 menit. Kami hanya terus memantau (informasi) itu."

Menunggu dalam waktu yang cukup lama, petugas sirkuit terus melakukan kontak teratur dengan rumah sakit di pusat kota Shanghai, kondisi tidak cukup membaik untuk memungkinkan sesi latihan bebas kedua berlangsung.

Akibatnya, Race Control mengkonfirmasi dengan 13 menit sisa waktu untuk sesi latihan, sesi FP2 tidak akan mulai.

20 pebalap akan melanjutkan ke sesi latihan terakhir pada hari Sabtu (08/04) dengan waktu yang terbatas, dan tidak ada pebalap yang menyelesaikan lebih dari delapan lap, pebalap juga masih tidak tahu banyak tentang senyawa ban basah milik Pirelli, dan trek diperkirakan akan terguyur hujan pada hari Minggu pada balapan GP Cina.

Artikel Tag: charlie whiting, f1, Shanghai, GP Cina