Berita Badminton: Pembangunan Stadion Bulutangkis Akademi Nasional Malaysia Ditunda

Ligaolahraga – Berita Badminton: Badminton Association of Malaysia (BAM), wakil presiden Malaysia Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria mengatakan kepada media pada hari Senin kemarin, bahwa stadion bulutangkis Akademi Nasional sedang dibangun di Bukit Kiara telah menderita penundaan lebih lanjut.

Zakaria mengatakan kepada wartawan arena dijadwalkan akan selesai pada Desember 2016, namun diduga bahwa tanggal konstruksi selesai Mei tergelincir lebih jauh.

"Saya mendesak pemerintah seperti Jabatan Kerja Raya dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KBS) untuk melihat masalah ini dengan serius. Sekitar 30% sampai 34% dari akademi masih dalam pembangunan, tanggal penyelesaian Desember serius ragu," Ucap Zakaria seperti yang di kutip di badmintonplanet.

Fasilitas pelatihan saat ini untuk tim nasional bulutangkis Malaysia, Stadion Bukit Kiara Juara Sports Complex akan menjalani renovasi dan peningkatan karya pada bulan Oktober dalam persiapan untuk acara Netball untuk SEA Games tahun depan.

Zakaria juga berharap kontraktor purata Abadi Sdn Bhd bisa setidaknya menyelesaikan sampai pusat pelatihan 18 lapangan sehingga tidak akan memiliki dampak negatif yang signifikan untuk tim bulu tangkis nasional Malaysia.

"Kami akhirnya mungkin harus datang dengan alternatif rencana B atau rencana C," Imbuh Zakaria.

Bulu tangkis akademi adalah bagian dari RM50 juta dialokasikan selama anggaran Malaysia 2013, dan dimaksudkan untuk mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Ironisnya, Olimpiade Rio kurang dari 2 bulan lagi, dan pembangunan akademi bulutangkis tetap dalam rentang waktu yang ukup lama.

Sebelumnya Presiden Asosiasi Bulu tangkis Malaysia, Tan Sri Mohamed Al-Amin Abdul Majid mengatakan ia telah menginstruksikan tim pelatih BAM untuk mengevaluasi kinerja pemain setelah tampil buruk pada babak kualifikasi pada kejuaraan-kejuaraan internasional yang telah diikuti. Saat itu, tim yang bermaterikan pemain muda ini banyak yang gagal melewati babak perempat final.

"Ada kemungkinan besar kami hanya mengirim pemain terbaik meskipun fokus utama kami adalah persiapan untuk Olimpiade Brasil 2016 Agustus mendatang," kata Al-Amin.

Artikel Tag: badminton, Bulutangkis, Olimpiade Rio