Miller Sebut Honda Selalu Setengah Hati Kepadanya

Berita MotoGP: Jack Miller menyebut Honda Racing Corporation (HRC) hanya setengah hati dalam memberikannya dukungan teknis dan moral selama tiga musim ia bernaung di Honda.

Sebagaimana diketahui, Jack Miller dibawa olah Honda langsung naik dari Moto3 ke MotoGP dengan kontrak selama tiga musim bersama tim satelit. Pun demikian selama itu, Milller tak pernah diberikan motor yang mumpuni.

Pada tahun pertamanya, Miller membela LCR Honda di atas motor Open RC213V-RS yang kurang kompetitif. Di tahun kedua dan ketiga, ia dipindah ke Marc VDS Honda. Meski dapat motor pabrikan, namun RC213V miliknya selalu setahun lebih tua dan tak dapat perangkat inovatif.

Miller sejatinya mampu membuktikan performa terbaiknya saat ia menang di Assen, Belanda, pada 2016. Namun rider asal Australia itu menyebut motor Honda miliknya sama sekali tak pernah terasa superior.

"Di atas motor Open dan motor pada dua tahun berikutnya, saya tak pernah merasa dapat paket yang baik. Mereka selalu setengah hati," ungkap Miller kepada The Race.

Situasi berbeda pun dapatinya saat memutuskan hengkang ke Pramac Racing pada 2018. Saat itu, ia diberi motor Ducati Desmosedici GP17, yang juga setahun lebih tua, namun ia selalu diberi perangkat baik yang bisa membantunya mengembangkan diri.

"Sekalinya saya melangkah menuju Ducati, meski saya tetap naik motor yang setahun lebih lawas, saya merasa setidaknya tak digiring menuju jalan yang gelap. Saya dapat tips dan bantuan soal apa yang harus saya kerjakan," tandasnya.

Selain itu banyak dari staf Ducati yang berpengalaman baik di bidang engineering maupun sebagai eks pebalap, hal ini lah yang dinilai Miller jadi faktor yang krusial.

"Ducati punya banyak mantan pebalap yang bekerja di dalamnya, dan itu bagian terpenting," tandasnya.

Selain itu, Miller juga menilai Ducati sangat menghargai keberadaan tim satelit, yang tak hanya mereka jadikan partner kerja sama, melainkan juga partner dalam meraih hasil apik. Hal ini pun diyakini Miller berkebalikan dengan Honda, yang dominan hanya lewat satu pebalap yakni Marc Marquez.

"Cara mereka menangani tim satelit juga berperan besar. Mereka perusahaan yang sangat besar, tapi mereka tak berpikir punya jati diri lain. Mereka tentu ada di MotoGP untuk menang, tapi mereka tak ingin hanya satu motor yang menang. Mereka ingin sebanyak mungkin motor bertarung di depan," pungkas rider berusia 25 tahun tersebut.

Artikel Tag: Jack Miller, pramac racing, Honda