Johann Zarco Akui Kerja Keras Selama Jeda Musim Panas

Berita MotoGP: Johann Zarco mengaku puas dengan pencapaiannya di paruh pertama MotoGP 2021, namun hal tersebut tak lantas membuatnya bisa bersantai menikmati jeda musim panas.

Johann Zarco akhirnya bisa kembali tampil kompetitif bersama Ducati setelah mengalami kesulitan saat membela KTM pada 2019 lalu. Dengan menggeber motor Desmosedici GP spek pabrikan, pebalap asal Prancis itu telah merengkuh empat podium usai mengikuti sembilan seri balapan yang telah digelar. Pencapaian tersebut mengantarkannya untuk menduudki posisi kedua dalam klasemen sementara pebalap dan terpaut 34 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Kinerja Zarco tahun ini bisa dibilang menjadi yang terbaik sejak ia memulai debutnya di MotoGP pada 2017 lalu bersama Yamaha di tim satelit, Tech3.

“Hasil ini jauh lebih baik dibanding ekspektasi, lebih baik dari yang saya atakan di awal musim ini. Tapi, begitu Anda berada di sana, Anda perlu mengambil kesempatan ini dan itu adalah peluang terakhir saya untuk memperjuangkan gelar dan mencoba menjadi juara dunia di MotoGP,” kata Zarco dilansir dari Motorsport.com.

“Jadi, jika semua datang sekarang, saya harus berpikir cerdas dan mengambilnya. Kinerja saya memang lebih baik daripada yang saya bayangkan, tetapi saya tidak bisa beristirahat hanya karena memiliki performa lebih baik,” imbuhnya.

“Saya hanya perlu menggunakan momen ini dan mengambilnya dengan baik, jadi saya cukup senang. Jika saya hanya memikirkan gelar, saya bisa saja mengalami kekecewaan karena kehilangan poin dari Fabio. Tapi, jika saya memikirkan kejuaraan, saya senang bisa berada tepat di belakang saya. Jadi, sekali lagi ini adalah pekerjaan yang bagus,” ungkap pebalap berusia 31 tahun itu.

Johann Zarco memang belum pernah merebut kemenangan pada musim ini. Namun, ia menjadi pebalap Ducati dengan performa terbaik dan mengungguli dua rider tim pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Namun, ia dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah tujuan utamanya. Zarco mengaku ingin mengalahkan Quartararo demi merebut titel juara dunia.

“Targetnya adalah untuk berada di atas Fabio, bukan menjadi pebalap terbaik Ducati. Berada di belakang Fabio, saya menjadi pebalap teratas Ducati di klasemen, jadi itu hal bagus tapi bukan tujuan utama,” tuturnya.

“Dengan posisi yang bagus di kejuaraan, prioritas saya mencetak banyak poin dan bermimpi menjadi juara dunia. Bersama Miller dan Bagnaia, kami saling memahami dengan sangat baik dan itu berarti Ducati memiliki tiga pebalap sangat bagus yang tidak saling bertarung,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Johann Zarco, pramac racing, Ducati, MotoGP 2021