Francesco Bagnaia Beberkan Alasan Pakai Nomor 1

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengaku kagum sekaligus menaruh rasa hormat kepada para juara dunia MotoGP sehingga ia memilih untuk menggunakan nomor balap 1.

Ducati baru saja melaksanakan peluncuran tim dalam acara bertajuk Campioni in Pista di Madonna di Campiglio, Trentino, Italia, pada Senin (23/1). Event kali ini begitu spesial karena bebarengan dengan launching tim WSBK mereka, yaitu Aruba.it Ducati.

Tahun lalu pabrikan asal Italia meraih sukses besar. Mereka mampu menyabet gelar juara pebalap di MotoGP dan WSBK. Francesco Bagnaia mengakhiri puasa gelar MotoGP yang berlangsung selama 15 tahun. Adapun di WSBK, prestasi membanggakan berhasil dipersembahkan oleh Alvaro Bautista dengan mengunci titel juara di Mandalika.

CEO Ducati, Claudio Domenicalli, mengaku sangat bangga dengan kedua raihan tersebut dan ingin mengulanginya tahun ini.

"Kami memenangi kejuaraan pebalap, konstruktor, dan tim, jadi kami sepakat untuk melakukan peluncuran tim secara bersamaan," ucapnya dikutip dari situs resmi tim.

Selain melihat kembali kejayaan pabrikan asal Borgo Panigale tahun lalu, tidak banyak hal baru yang ditunjukkan oleh Ducati dalam acara kali ini. Grafis pada baju balap dan motor Desmosedici GP (MotoGP) dan Panigale V4R (WSBK) tak terlalu banyak berubah.

Penambahan yang mencolok yakni Monster Energy sebagai sponsor utama anyar untuk tim MotoGP mereka. Sorotan publik lebih tertujuk kepada nomor balap 1 yang akan dipakai Francesco Bagnaia dan Alvaro Bautista di kejuaraan masing-masing.

Khusus Bagnaia, keputusan tersebut diambil karena tidak banyak rider kelas utama yang melakukannya. Sejak era MotoGP pada 2002 hanya ada tiga orang yang memakainya, yaitu Nicky Hayden (2007), Casey Stoner (2008, 2012), dan Jorge Lorenzo (2011).

Pemuda asal Italia itu menuturkan bahwa butuh proses panjang untuk memutuskan nomor balap yang dipakai di MotoGP 2023.

"Saya pikir sudah lama sejak terakhir kali ada pebalap bernomor #1 di MotoGP. Saya selalu mengagumi pebalap dengan nomor 1. Nomor 1 mewakili siapa diri kita, identitas kita sebagai juara dunia,” ia menuturkan.

"Jadi selalu bagus untuk memberi penghormatan kepada juara dunia lainnya," tegas Bagnaia.

Namun bukan berarti murid Valentino Rossi itu melupakan nomor balap 63 sebagai jati dirinya.

"Saya memutuskan untuk memiliki kedua nomor bersama-sama. Masih ada #63 di helm saya," katanya.

"63 akan selalu menjadi nomor saya. Saya tumbuh bersamanya. Saya berharap bisa mempertahankan di masa depan,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, motogp 2023