Williams Diklaim Hampir Atasi Problem Porpoising

Berita F1: Head of Vehicle Performance Williams, Dave Robson, mengklaim timnya mampu mengurangi dampak problem porpoising dengan solusi yang telah mereka temukan.

Penerapan regulasi baru pada kejuaraan F1 2022 menyebabkan adanya perubahan bentuk desain mobil semua tim. Kemudian muncul problem yang terlihat sejak tes pramusim, yakni porpoising.

Porpoising sendiri merupakan downforce yang terhenti akibat ground effect, menyebabkan mobil bergerak ke atas dan ke bawah ketika mencapai kecepatan tertentu di lintasan lurus.

Sebagai informasi, fenomena semacam ini kali terakhir terjadi pada awal 1980-an, saat mobil-mobil kelas utama memiliki ground effect sebagai bagian dari regulasi aerodinamika.

Porpoising pun bisa terlihat jelas pada saat balapan. Tim papan atas seperti Ferrari, Red Bull Racing, hingga Mercedes tak luput dari masalah tersebut.

Williams yang juga merasakan dampak porpoising, mengklaim pihaknya sedikit lagi bisa mengatasi problem tersebut, walau tidak sepenuhnya hilang.

"Jika kami membicarakan hal-hal seperti ride height dan setelan mobil, kemudian porpoising, saya rasa kami sedikit lagi bisa mengatasi itu," kata Head of Vehicle Performance Williams, Dave Robson, dikutip dari Motorsport.com.

"Tapi jika kami sedikit saja salah timing, ada risiko besar kami bisa merusak floor mobil. Jadi itu batasan kami. Kami sudah sedikit lagi bisa mengatasi itu dan kami ingin mencobanya,” imbuhnya.

"Saya pikir sisanya, selain satu masalah keseimbangan kecil yang kami coba selesaikan, kami hanya perlu sedikit lebih banyak beban, yang akan membantu kami menjadi lebih cepat di mana-mana,” ia mengungkapkan.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh tim-tim Formula 1 untuk mengatasi masalah porpoising. Salah satu solusi yang telah diterapkan adalah mengaktifkan DRS (drag reduction system) saat menempuh banyak lap sehingga dapat mengurangi beban aerodinamika pada mobil.

Meski dampaknya tidak terlalu banyak mempengaruhi performa mobil, porpoising dianggap dapat menjadi isu keselamatan oleh beberapa pebalap di grid. Pebalap Mercedes, George Russell, berpendapat demikian.

Kendati tak begitu merasakan dampaknya, pemuda asal Inggris itu mengaku jadi kurang nyaman ketika berada di dalam kokpit mobil W13.

“Dari apa yang saya lihat dari tim lain khususnya, itu akan menjadi masalah keselamatan, sehingga perlu diurutkan dengan satu atau lain cara,” tuturnya.

“Namun, ada banyak orang cerdas yang naik dan turun di grid ini. Saya yakin semua orang akan mengatasinya lebih cepat,” tutup Russell.

Artikel Tag: williams, F1 2022, Nicholas Latifi, Alex Albon