Sebastian Vettel Akui Tak Masalah Jika Lakukan Strategi Balap Berisiko

Berita F1: Sebastian Vettel mengaku tak keberatan untuk melakukan strategi balap berisiko saat start dari urutan belakang, seperti yang terjadi di seri GP Belanda.

Sebastian Vettel menyelesaikan balapan seri GP Belanda dengan berada di posisi ke-13, tepat di belakang rekan setimnya, Lance Stroll. Saat perlombaan tengah berlansung, mobil AMR21 geberannya sempat bergelincir ketika berusaha menyalip Robert Kubica di Tikungan 3 Sirkuit Zandvoort.

"Jika start (balapan) dari belakang, kami biasanya ambil risiko lebih banyak. Seperti yang kita lihat, itu tidak membuahkan hasil hari ini," kata Vettel dikutip dari Motorsport.com.

"Kalau treknya bersih, kecepatan (mobil) bagus. Jadi hasil buruk pada balapan bisa dirunut kembali dari (hasil) time trial (kualifikasi)," pebalap berusia 34 tahun itu menambahkan.

Aston Martin sejatinya telah berusaha untuk menempatkan Vettel di posisi yang lebih baik dengan melakukan pit stop lebih awal (lap ke-10), tetapi strategi berisiko tersebut tak membuahkan hasil.

"Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang bagus, dengan mengambil risiko, Itu bahkan tidak terbukti menjadi keputusan yang buruk," tutur Vettel.

"Kami dapat masalah dengan overtaking, dan orang-orang di depan kami melesat sangat cepat di ujung trek, jadi kami kehilangan banyak waktu,” lanjutnya.

Peluang Sebastian Vettel untuk bisa membukukan poin di seri GP Belanda akhirnya sirna karena ia kehilangan daya cengkeram ban di Tikungan 3 saat mendahului Kubica dan mengalami spin.

"Saya mencoba manuver itu beberapa kali selama latihan bebas, tetapi tentu saja kondisinya berbeda saat balapan," ucap pebalap asal Jerman tersebut.

"Saya mencobanya selama beberapa lap di Tikungan 1 sebelumnya, hanya saja tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun saya tidak keberatan mengambil risiko, saya pikir itu patut dicoba,” pungkasnya.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, aston martin, F1 2021, gp belanda