Masih Dalam Suasana Duka, Jufriyanto Setuju Liga Diliburkan

Berita Liga 1 Indonesia : Bek senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto memahami kebijakan penghentian liga sementara. Menurutnya saat ini seluruh elemen sepakbola Indonesia masih berduka akibat peristiwa di Malang.

Dia sebagai pemain mengaku masih berbela sungkawa atas tewasnya ratusan suporter Arema. Untuk segera menggelar lagi liga juga tentunya tidak etis. Selain itu, lebih ideal jika pihak yang ditunjuk menyelesaikan investigasi atas kejadian tersebut.

"Pemain masih dalam keadaan berduka dengan kasus Malang, kita berharap supaya kompetisi segera digulirkan kembali juga kurang etis. Sekarang semua pihak lagi bekerja, tim investigasi yang dibuat pemerintah, PSSI dan FIFA, jadi kita pemain menyerahkan sepenuhnya lah ke FIFA apa hasil investigasi mereka," ujar Jufriyanto ketika diwawancara.

Sejauh ini memang pihak PT. LIB mengumumkan liga disetop selama dua pekan. Namun dari Presiden menyerukan supaya liga tidak berjalan dulu hingga kasus ini diusut tuntas. Sang pemain pun setuju jika laga baru digulirkan kembali ketika semuanya sudah kondusif.

"Baru setelah itu kita siap untuk melanjutkan kompetisi kembali. Apapun sanksi ke depannya, yang jelas sekarang kita terus persiapan dan terus beraktivitas sebagaimana pemain. Tapi kita berharap kasus ini diselesaikan dengan benar," jelas dia.

Sebagai pemain, tentu kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menjadi pukulan bagi mereka. Terutama pemain Arema yang ikut terlibat dari insiden tersebut. Stoper yang akrab disapa Jupe itu menjalin komunikasi dengan pemain Arema dan turut merasakan rasa duka yang mereka alami.

Kabarnya memang akibat dari kerusuhan tersebut, lokasi ruang ganti pemain Arema juga menjadi tempat evakuasi. Bahkan disebut ada beberapa korban yang meregang nyawa di locker room dan tentu itu mengakibatkan trauma.

"Iyalah karena kita komunikasi dengan beberapa pemain di Arema, mereka bercerita apa yang terjadi di ruang ganti. Mereka belum sempat ganti baju, buka sepatu keluar dari stadion jam setengah 4 (subuh). Kita yang ga ada disitu diceritakan saja kayak wah sedih, haru, engga tahu mesti ngapain, apalagi mereka yang disana," jelas bek Persib berusia 35 tahun tersebut.

Dia menyebut bahwa waktu selama 2-3 pekan juga mungkin tidak cukup untuk memulihkan sisi psikologis para pemain. "Kompetisi (digelar) dalam dua minggu atau tiga minggu ke depan mungkin mereka juga dalam kondisi psikologis yang keganggu gitu," tukasnya.

Artikel Tag: Achmad Jufriyanto, Persib