Kingsley Coman, Sang Pengkhianat yang Paling Sedih Atas Kekalahan PSG

Penulis: Febrian Kusuma

Senin 24 Agu 2020, 12:30 WIB

Kingsley Coman, Sang Pengkhianat yang Paling Sedih Atas Kekalahan PSG — Kingsley Coman (UEFA)

Berita Liga Champions: PSG harus mengubur mimpi mereka untuk memenangkan gelar juara Liga Champions yang pertama dalam sejarah klub. Pada laga final, mereka harus mengakui keunggulan Bayern Munich dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal Kingsley Coman di menit ke-59.

Jamal Musiala Tak Sabar Jumpa dengan Bellingham

Gol tunggalnya di pertandingan itu membuat Coman disebut sebagai pahlawan, sekaligus pengkhianat. Dia adalah pahlawan Bayern Munich, karena golnya mengantarkan Die Bavarian memenangkan trofi Liga Champions Eropa untuk yang keenam kalinya di sepanjang sejarah, sementara Coman juga disebut sebagai pengkhianat karena menjebol gawang PSG, yang tak lain adalah mantan timnya di masa muda.

Coman bergabung bersama akademi PSG pada tahun 2004 dan sempat membuat empat penampilan bersama tim utama, sebelum akhirnya pindah ke Juventus pada 2014 yang lalu. Fakta itu lah yang kemudian membuat Coman mengaku sedikit bersedih, melihat mantan timnya harus tertenduk lesu usai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya partai final.

“Ini perasaan yang luar biasa, banyak kebahagiaan. Saya 100 persen untuk Bayern, tapi hasil itu membuat saya sedikit bersedih untuk PSG,” kata Coman kepada RMC Sports.

“Kami telah berusaha untuk menjaga permainan tetap terkendali sejak awal. Kami menang dan kami tidak kemasukan gol hari ini, itu yang paling penting. Paris memainkan pertandingan yang hebat, kami memainkan permainan yang hebat dan kami sangat bahagia,” pungkasnya.