Gareth Bale Akui Wales 'Marah dan Frustrasi' Usai Tersingkir di Piala Eropa

Berita Piala Eropa: Kapten Wales, Gareth Bale, mengakui adanya rasa frustrasi dalam skuat setelah mereka tersingkir dari Euro 2020 menyusul kekalahan 4-0 dari Denmark di Amsterdam.

Kasper Dolberg mencetak dua gol sebelum Joakim Maehle dan Martin Braithwaite menutup kemenangan besar bagi Denmark di Johan Cruyff Arena pada Sabtu (26/6) kemarin.

Kekalahan skuat Robert Page tersebut diperparah dengan dikeluarkannya pemain pengganti Harry Wilson karena menjatuhkan Maehle pada menit ke-90.

Gareth Bale mengatakan bahwa permainan mereka cukup baik di awal pertandingan, akan tetapi semuanya berubah setelah kebobolan gol pertama dan dia merasakan ada rasa frustrasi dan kemarahan dari rekan-rekan setimnya.

“Ini bukan yang kami inginkan. Kami memulai dengan sangat baik selama 25 menit pertama, tapi kami kebobolan satu gol dan permainan agak berubah,” kata striker Real Madrid itu kepada BBC One.

“Kami keluar di babak kedua mencoba bermain dan sayangnya membuat kesalahan dengan kebobolan gol kedua yang saya kira itu telah membunuh momentum dari pihak kami.”

“Jelas untuk mengakhiri permainan dengan cara seperti itu sangat mengecewakan. Anak-anak frustrasi dan marah, itu bisa dimengerti, dan saya lebih suka kami keluar dengan sikap seperti itu, menendang dan berteriak daripada berhenti dan tidak melakukan apa-apa.”

Menjelang Piala Eropa bergulir, sudah ada rumor bahwa Bale yang berusia 31 tahun itu bakal mempertimbangkan untuk pensiun dari timnas.

Gareth Bale adalah pencetak gol terbanyak Wales dengan 33 gol dan telah mendapatkan 96 caps.

Ketika ditanya apakah laga kontra Denmark akan menjadi laga terakhirnya bersama Wales, Bale tampak menangis dan berjalan keluar dari wawancara setelah pertandingan.

Artikel Tag: Gareth Bale, Wales, Piala Eropa