Arif Hidayat Beberkan Faktor X Kemenangan CLS Knights Atas Mono Vampire

Berita Basket Indonesia : Point guard CLS Knights Indonesia yaitu Arif Hidayat membeberkan kunci kemenangan timnya atas Mono Vampire di game pertama babak semifinal ABL. Menurut Arif, CLS mampu tampil lebih baik di paruh kedua dengan strategi pembagian bola yang lebih merata.

Pada saat pertandingan dimulai, Arif mengakui bahwa timnya memang kaget dengan strategi berbeda yang diterapkan oleh Mono. Mono melakukan strategi box-one kepada Douglas Herring yang selama ini menjadi playmaker atau pusat permainan dari CLS. Melihat anak asuhnya mati kutu di paruh pertama, pelatih Brian Rowsom lantas menerapkan strategi yang berbeda untuk memecah box-one dari Mono.

Usaha dari Coach Brian tersebut nyatanya berhasil dengan baik. CLS mampu melakukan ball movement dengan lebih baik dan membuat pertahanan Mono kocar-kacir. CLS lantas mampu mencetak 23 poin pada kuarter ketiga dan menahan Mono untuk mencetak hanya 8 poin saja. Momen ini dianggap sebagai titik balik bagi CLS menurut versi cerita dari Arif Hidayat saat ditanya seusai laga berakhir.

"Di halftime, di dua kuarter pertama, memang susah. Kami kaget Douglas kena box-one. Kami jadi tidak seperti biasanya. Pas di locker room Pelatih bilang, “Doug kena box-one, apa respon kita? Harus lebih pintar lagi, dong.” ucap Arif.

"Ketika CLS seperti itu, ya sudah kami ambil. Jangan sampai ketika Doug ditekan seperti itu, kami malah terpecah. Kami tidak boleh bingung. Semakin frustasi, semakin jelek timnya. Kami harus stick together. Kami harus tetap menjalankan gameplan dan percaya satu sama lain. Move ball side to side. Sharing bola. Kami penetrasi, ada teman yang kosong kasih passing. Ada teman yang lebih kosong lagi, passing. Biar lebih enak mainnya," tukas Arif.

Artikel Tag: abl, CLS Knights, Mono Vampire, Arif Hidayat