Berita Piala Eropa 2016: Kekalahan Terburuk Inggris Sejak 1950

Ligaolahraga - Kekalahan Inggris dari Eslandia di turnamen Piala Eropa 2016 ini dinilai merupakan kekalahan terburuk yang dialami Inggris sejak dikalahkan oleh Amerika Serikat pada Piala Dunia 1950 yang ketika itu berlangsung di Brazil.

Tim nasional Inggris harus tersingkir dari turnamen Piala Eropa 2016 secara memalukan setelah ditekuk Eslandia dengan skor 1-2 di babak 16 Besar di Nice pada Senin malam (27/6/2016).

Kekalahan ini merupakan kekalahan terburuk sejak tersingkir dari Piala Dunia 1950 di Brazil setelah dikalahkan oleh Amerika Serikat ketika itu.

Eslandia yang hanya berperingkat 34 dunia dan hanya memiliki populasi sekitar 330.000 jiwa itu mampu menaklukan Inggris yang bermaterikan pemain-pemain mahal yang malang melintang di Liga Primer yang mentereng meskipun sempat memimpin melalui gol penalty yang dicetak oleh kapten Wayne Rooney di menit ke-4.

Namun hanya berselang sekitar dua menit, Eslandia mampu menyamakankedudukan melaui Ragnar Sigurdsson.

Di menit ke-18, Eslandia lagi-lagi bisa menjebol gawang Joe Hart melalui Kolbeinn Sigthorsson.

Eslandia pun mampu menciptakan banyak peluang berbahaya hingga akhir laga.

Wayne Rooney, Dele Alli, Harry Kane, Joe Hart gagal menunjukkan penampilan gemilang mereka, bahkan kapten Wayne Rooney yang pada pertandingan sebelumnya dinobatkan sebagai pemain terbaik, kali ini dinilai tampil sangat, sangat buruk.

Manajer Roy Hodgson juga banyak mendapat serangan setelah kekalahan memalukan ini karena pelatih berusia 68 tahun itu dianggap tidak konsisten menampilkan skuadnya seperti dengan memainkan Raheem Sterling sejak awal meskipun penalty yang diperoleh tim Inggris berkat aksi pemain sayap Manchester City itu.

Hodgson juga dinilai sangat terlambat memainkan Marcus Rashford karena waktu tersisa hanya empat menit. Padahal Rashford dianggap sebagai sosok pemain yang cepat dan berani, tipikal pemain yang diperlukan pada laga melawan Eslandia.

Dengan demikian, selama turnamen Piala Eropa ini, Inggris hanya bisa menang satu kali dalam empat kali pertandingan dengan dua kali seri di fase group. Kekalahan dari tim kuda hitam ini merusak  reputasi Hodgson.

Artikel Tag: Piala Eropa, Prancis 2016, Inggris, Eslandia, Wayne Rooney, Roy Hodgson