Ketua Premier League Menilai Regulator Independen Bisa Buat 'Dampak' Besar

Berita Liga Inggris: Pengenalan regulator independen untuk sepak bola Inggris mewakili risiko besar yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, menurut Kepala Eksekutif Premier League yakni Richard Masters.

Berbicara menjelang pembacaan kedua RUU Tata Kelola Sepak Bola yang diperkenalkan di Parlemen bulan lalu, Masters mengeluarkan peringatan keras kepada anggota parlemen, mendesak anggota parlemen untuk memberikan rincian RUU tersebut.

"Sangat sedikit industri yang menyambut peraturan tambahan, namun peraturan ini sudah ada dan kami akan terus menerapkannya secara positif," kata Masters dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (22/04) setelah berpidato menyatakan keprihatinannya menjelang debat di Parlemen pada hari Selasa (23/04).

"Dari sudut pandang apa pun, kami adalah industri yang sangat sukses. Tapi ini bukan hanya Premier League, di seluruh piramida, kami punya liga-liga yang sangat sukses. Ini (regulator) adalah yang pertama. Kami tidak bisa melihat ke Jerman atau Spanyol atau Perancis dan berkata, 'Kami bisa melihatnya berhasil'.

"Kami mengambil risiko besar dengan industri yang sangat sukses dan karena itu, kami meminta anggota parlemen dan rekan-rekannya untuk mempertimbangkan RUU ini dengan sangat hati-hati dan melihatnya dengan tidak memihak dan memastikan bahwa semua yang terlibat di sepak bola mendapat manfaat darinya, dan kita tidak menemui konsekuensi yang tidak diinginkan."

RUU Tata Kelola Sepak Bola, yang mencakup pembentukan regulator independen, diperkenalkan bulan lalu dan digambarkan sebagai momen bersejarah oleh Perdana Menteri Rishi Sunak.

Salah satu tugasnya, regulator akan menetapkan sistem perizinan untuk lima tingkatan teratas sepak bola Inggris. Klub-klub harus memenuhi persyaratan terkait stabilitas keuangan, kesesuaian pemilik, keterlibatan penggemar, dan perlindungan warisan klub seperti lambang klub, warna jersey dan stadion.

Artikel Tag: Inggris, Premier League 2024, Premier League