Andy Murray Rindu Untuk Bermain Dan Berkompetisi

Berita Tenis: Terakhir kali kita melihat Andy Murray di lapangan tenis hampir satu musim lalu di All England Club. Petenis peringkat 1 dunia saat itu, Murray bertanding melawan Sam Querrey di perempatfinal dalam perjalanannya untuk memenangkan gelar Wimbledon ketiga.

Namun, Murray yang berjuang keras dengan cedera pinggul pada perhelatan Wimbledon musim lalu, tidak terlihat prima hingga akhirnya kalah dari Querrey setelah melewati empat set. Walaupun ia tetap optimis bahwa ia bisa kembali di akhir musim 2017, tubuh Murray  tidak berpikir seperti itu. Operasi pun menjadi satu-satunya pilihan.

Murray mengakui bahwa proses yang dilaluinya cukup sulit, baik secara fisik dan mental. Tetapi 11 bulan kemudian, ia percaya bahwa saat ini adalah waktu baginya untuk kembali. Murray akan mengakhiri penantian lamanya dengan berpartisipasi di Queen’s Club.

“Semuanya telah begitu menyulitkan. Saya kembali lebih cepat dari operasi punggung saya pada musim 2013. Saya bermain  empat bulan kemudian. Tetapi punggung saya tidak terasa sempurna sembilan bulan setelah saya kembali. Saya banyak membicarakannya saat itu,” papar Murray.

“Saya membutuhkan waktu cukup banyak sampai saya merasa prima lagi, dan saya berada dalam situasi yang sama. Saya belum bebas dari rasa sakit, tetapi saya juga tidak menduganya. Selama delapan tahun ini, saya mengalami masalah pada pinggul saya. Saya telah mengunjungi spesialis pinggul di Australia untuk waktu yang cukup lama. Semuanya belum sempurna, tetapi saya tentunya ingin kembali ke level di mana saya bisa berkompetisi lagi. Itu hal yang saya harapkan.”

Jika Murray mencari pertandingan yang cukup mudah ketika ia kembali beraksi, ia tidak akan menemukannya di Queen’s Club. Tugas pertama yang harus dihadapinya adalah Nick Kyrgios yang tengah memanas setelah lolos ke semifinal di Stuttgart pekan lalu sebelum kalah dari sang juara, Roger Federer.

Murray unggul atas Kyrgios denggan 5-0, termasuk memenangkan pertemuan terakhir mereka di Wimbledon musim 2016. Tetapi, walaupun Murray memegang catatan sempurna atas Kyrgios, ia paham betul bahwa pertandingan melawannya kali ini merupakan pertandingan yang sama sekali berbeda.

Murray mengakui bahwa ia hanya fokus dengan hal yang bisa ia kontrol saat ini. Ia tidak memandang terlalu jauh ataupun terlalu berharap pada penampilan pertamanya setelah absen hampir selama satu musim.

“Saya rindu bermain dan berkompetisi. Saya berusaha untuk melakukan hal yang tepat dan mendengarkan tim saya dan semua orang yang ada di sekeliling saya agar bisa memasuki lapangan sesegera mungkin dan mulai berkompetisi. Yang pasti, saya tidak terlalu berharap dan melaluinya dengan perlahan. Saya tentunya ingin kembali ke level tertinggi, tetapi saya hanya ingin mulai bermain lagi dan merasa baik-baik saja,” jelas Murray.

“Saya tidak bertanding selama 11 bulan. Saya tidak tahu bagaimana perasaan saya ketika saya mulai berkompetisi dan melakoni beberapa pertandingan. Saya harus lebih cermat dalam hal penjadwalan dan memastikan saya tidak akan bermain secara berlebihan. Saya melakukan perubahan besar dalam hal waktu yang saya habiskan di sesi latihan dan cara saya melakukannya.”

Artikel Tag: Tenis, Queen's Club Championships, Fever Tree Championships, wimbledon, Andy Murray, Nick kyrgios, Roger Federer