Yamaha Ternyata Pernah Tolak Casey Stoner Jadi Rekan Setim Rossi

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan bahwa dirinya pernah berminat untuk menjadi rekan setim Valentino Rossi, namun Yamaha menolak keinginannya itu.

Sepekan setelah Valentino Rossi menjalani balapan terakhir sebelum pensiun, MotoGP Valencia, DAZN melansir serial mini-dokumenter berjudul RiVale yang berisikan wawancara dengan para rival berat legenda balap motor itu. Mereka mencoba mengulik sisi lain Rossi, terutama hubungannya dengan para rival yang selama ini tak diketahui oleh publik.

Eks pebalap MotoGP, Casey Stoner, menjadi salah satu narasumber dalam wawancara tersebut.

MotoGP 2008 menjadi tahun dimana Rossi dan Stoner saling berduel ketat. Salah satu momen kerasnya persaingan antara keduanya terjadi di Laguna Seca, Amerika Serikat. Pada lap ke-23 balapan, Rossi mengambil posisi pertama milik Stoner setelah secara kontroversial melibasnya di tikungan corkscrew.

Stoner terpaksa masuk gravel untuk menghindari tabrakan dengan rider asal Italia itu. Ia pun harus puas hanya mengamankan podium kedua sementara Rossi sukses meraih kemenangan.

Juara dunia MotoGP tujuh kali itu mampu mengalahkan Stoner tidak hanya pada MotoGP 2008 (Stoner menjadi runner-up) tetapi juga pada 2009 (P4).

Casey Stoner kemudian kembali menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2011 saat memperkuat tim pabrikan Repsol Honda. Sayangnya, kala itu ia tak terlibat persaingan ketat dengan Rossi yang justru kesulitan bersama Ducati dan menempati P7 klasemen akhir pebalap.

Terlepas dari rivalitas sengit yang pernah terjadi diantara mereka, Stoner ternyata sangat menghormati Valentino Rossi. Pria asal Australia itu kemudian mengaku sempat ingin menjadi rekan setim Rossi ketika masih aktif membalap.

“Saya mencoba untuk menjadi rekan setim Valentino, bahkan hingga dua kali. Tetapi, seseorang di Yamaha mencegah saya untuk melakukan itu. Anda mungkin tahu siapa yang saya maksud,” ujar Stoner dilansir dari Motorsport.com.

“Saat itu, saya sangat ingin memiliki motor yang sama dengan pebalap seperti Rossi. Juga agar saya bisa belajar darinya,” ia mengimbuhkan.

Casey Stoner memang enggan menyebut nama petinggi Yamaha yang telah mencegahnya untuk bergabung dengan pabrikan asal Jepang itu. Namun, memang terdapat sejumlah nama yang berperan penting atas kesuksean tim tersebut di MotoGP lebih dari satu dekade terakhir.

Davide Brivio menjadi Team Manajer Yamaha MotoGP antara tahun 2001 sampai akhir 2010. Di tangan Brivio, pabrikan berlogo garpu tala itu mampu merebut lima gelar juara dunia pebalap (Rossi pada 2004, 2005, 2008, dan 2009 serta Jorge Lorenzo pada 2010) dan empat konstruktor (2005, 2008, 2009, 2010).

Sementara itu Lin Jarvis menjadi Managing Director Yamaha Motor Racing sejak 2005 dan kini berperan sebagai penanggung jawab di MotoGP.

Artikel Tag: Casey Stoner, yamaha, Valentino Rossi, MotoGP 2021