Valentino Rossi Akui Sesalkan Keputusan Konservatifnya di Sesi Kualifikasi

Berita MotoGP: Valentino Rossi mengaku menyesal dengan keputusannya untuk tidak mengganti ban belakang motornya dengan ban baru di sesi kualifikasi MotoGP Prancis dan ia harus puas start di grid kesembilan.

Valentino Rossi untuk kali pertama tampil di Q2 musim ini saat balapan di MotoGP Prancis. Ia dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, memilih menggunakan ban slick. Pertaruhan tersebut akhirnya berbuah manis karena lintasan mengering seiring berjalannya waktu.

Pada lap kedua, Rossi dapat bersaing untuk merebut pole position. Sayangnya kesempatan tersebut hilang karena ia hampir terlempar pada tikungan terakhir saat menyentuh bagian yang sedikit basah. Setelah mengalami hal tersebut, pebalap berjuluk The Doctor tersebut seolah kehilangan kepercayaan diri sehingga merosot ke urutan kesembilan.

“Di Petronas, kami membuat pilihan yang tepat, strategi tepat. Pelatih saya, Idalio Gavira, memberi kami cara terbaik dan kami mulai dengan ban slick. Itu keuntungan kecil buat kami,” ujar Rossi seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.

 “Sayangnya, pada lap kedua, saya mengambil jalur basah di tikungan akhir dan hampir celaka. Ini membuat saya kehilangan feeling terutama di sesi empat. Juga di lap terakhir, saya terlalu konservatif. Kalau tidak seperti itu, mungkin saya bisa sedikit lebih baik,” tambahnya.

Pada putaran kedua, ia mengabaikan saran beberapa mekanik untuk mengganti ban belakang motornya dengan ban baru, akibatnya ia gagal mencapai grid lebih maju.

“Memasang ban baru di belakang, saya pikir itu tidak akan banyak membantu karena lebih baik bertahan di trek untuk meningkatkan feeling karena kami lebih kencang setiap lap. Jadi, saya pikir kalau kami memasang ban baru, kami tidak juga punya keunggulan besar,” tutur Rossi.

Sebaliknya, Morbidelli berhasil menempatkan dirinya untuk start dari posisi keempat. Namun, ia menghadapi kesulitan lain, yakni cedera lutut akibat terjatuh saat sesi FP3. Murid Rossi tersebut tak mampu menahan rasa nyeri ketika lututnya mendapat tekanan.

“Lutut saya tidak stabil saat ini. Dan ketika saya bertukar motor dan saya bertumpu dengan kaki kiri, dan saya harus melepaskan karena lutut seolah mau copot. Jadi, saya hanya membiarkan dan crash dengan motor daripada melompatinya,” jelas Morbidelli.

“Saya pernah mengalami momen seperti itu saat latihan di ranch, tapi saya tidak kecelakaan. Saya hanya pulih dari itu. Saya perlu meletakkan lutut di tanah dan Anda lihat, lutut saya lemah. Itu mulai menyakitkan dari pekan lalu,” tutupnya.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT, MotoGP 2021, MotoGP Prancis