Seminggu Jalani Karantina Mandiri, Marc Marquez Sudah Kangen Naik Motor Lagi

Berita MotoGP: Marc Marquez mengaku sudah bosan berdiam diri di rumah saat menjalani karantina mandiri sesuai instruksi Pemerintah Spanyol untuk mencegah pandemi virus corona (Covid-19).

Spanyol telah memberlakukan lockdown di seluruh negaranya sejak Minggu (15/3). Sehari sebelumnya, Marquez berlatih flat track bersama Alex Marquez, Fabio Quartararo, Tito Rabat, Joan Mir, dan Marcel Schrotter di Alcarras. Sejak itu juga mereka belum lagi berlatih di atas motor.

Setelah seminggu lebih berdiam diri di rumah, Marc Marquez pun kini mengaku sudah kangen pada motor-motornya.

"Saya ada di rumah, seperti semua orang, menjalani karantina. Saya ingin segera naik motor, tapi yang terpenting adalah saya harap situasi ini segera berlalu dan pandemi virus corona segera teratasi," tutur Marquez seperti dilansir Motosan.es.

"Saya rasa tadinya bakal lebih mudah. Selama 2-3 hari pertama, saya masih tahan. Beberapa kali adik saya (Alex) meminjami saya anjingnya untuk membawa mereka jalan-jalan, tapi sedikit saja. Semoga semuanya kembali normal. Lebih cepat lebih baik," ungkapnya.

Marquez pun juga membicarakan soal kondisi bahu kanannya, yang sejak akhir musim lalu mengalami cedera bahu akibat kecelakaan di uji coba Jerez.  Ia berharap bisa kembali 100% fit saat balapan pertama MotoGP 2020 digelar nanti.

"Secara bertahap makin baik. Sebelum karantina, saya sudah mulai latihan motocross dan flat tack untuk kembali mengaktifkan bahu. Tapi jelas cedera ini memberi saya masalah lebih banyak dari dugaan, tapi saya harap bisa tiba di balapan pertama dengan kondisi terbaik," ujarnya.

Marquez lantas mengungkapkan kesulitannya bersama motor RC213V dalam uji coba pramusim Malaysia dan Qatar pada Februari lalu, ia merasa motor terbaru tak nyaman dikendarai, hingga harus melakukan modifikasi pada hari terakhir di Qatar.

"Masa pramusim sangat sulit. Kami sangat bertanya-tanya apakah ini karena bahu saya, motor saya, atau lainnya. Tapi akhirnya kami menemukan masalahnya pada hari terakhir. Anda bisa mengembangkan mesin, tapi sulit mengeluarkan potensinya," tandasnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, motogp 2020, Honda