Cuma Rider Tim Satelit, Morbidelli Sadar Sulit Raih Gelar Juara

Berita MotoGP: Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku enggan memikirkan gelar juara, sebab menurutnya ia hanyalah pebalap tim satelit bukan tim pabrikan.

Setelah meraih kemenangan perdananya pada balapan MotoGP pertamanya di Sirkuit Misano, dua pekan lalu, Franco Morbidelli sempat berpikir bahwa dia punya kesempatan untuk meraih prestasi lebih besar, termasuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Namun tak butuh waktu lama, sepekan setelahnya, Morbidelli langsung berubah pikiran. Ia mengaku sadar, sebagai satu-satunya pebalap dengan motor Yamaha tahun lalu, akan sulit mewujudkan impian besarnya tersebut.

Ia makin sadar saat menjalani balapan MotoGP Catalunya, meskipun ia mengawali balapan dari barisan terdepan dan punya peluang besar meraih podium namun ia hanya bisa finis di urutan keempat usai dikalahkan duo rider Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, sehingga hanya bisa finis di urutan keempat.

Sementara itu, rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang menunggangi motor Yamaha versi 2020, sukses memenangkan balapan.

Dengan tambahan 25 poin, Quartararo pun kembali ke puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan 108 poin. Sedangkan Morbidelli masih tertahan di peringkat kelima dengan 77 poin.

"Setelah melihat kecepatan potensial (motor) saya di trek lurus sini (Sirkuit Catalunya-Barcelona) lebih rendah dibanding para pebalap Yamaha lain, saya harus mundur ke belakang, mencoba untuk rileks dan menikmati setiap lap, setiap balapan, dan tak terlalu memikirkan hal lain (gelar juara)," tuturnya seperti dikutip dari Crash.

"Hanya melakukan tugas saya tanpa memikirkan sesuatu yang istimewa pada kejuaraan dunia. Karena seperti yang saya sudah pernah bilang, rider tim pabrikanlah yang perlu memikirkan kejuaraan dunia."

"Saya makin menyadari hal itu setelah membalap di sirkuit dengan lintasan lurus yang sangat panjang," tandasnya.

Artikel Tag: Franco Morbidelli, yamaha