Red Bull Ternyata Pernah Tak Nyaman dengan Kehadiran Ayah Max Verstappen  

Penulis: Abdi Ardiansyah
Jumat 07 Jan 2022, 14:55 WIB
Max Verstappen, Jos Verstappen

Max Verstappen dan Jos Verstappen

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Red Bull Racing mengaku pernah meminta ayah Max Verstappen, Jos Verstappen, agar tak terlalu mencampuri karier putranya di ajang balap mobil Formula 1.

Saat seorang pebalap menjadi ayah, wajar kalau ia ingin membimbing anaknya yang juga terjun ke dunia balap dan memastikan punya karier lebih baik. Fase tersebut pun dialami oleh Jos Verstappen, yang pernah berkiprah di ajang Formula 1 selama delapan musim.

Ia mendidik sang putra, Max Verstappen, dengan keras agar menjadi sosok yang tahan banting di setiap level kompetisi. Target utamanya untuk tembus ke Formula 1 akhirnya tercapai pada 2015.

Red Bull Racing lantas menitipkannya ke tim Toro Rosso (kini AlphaTauri). Namun kehadiran Jos sempat menimbulkan ketidaknyamanan di paddock karena ia kadang ikut mengatur dan sok tahu.

Pria asal Belanda itu pun tak segan mengutarakan keraguan jika dirinya kurang sreg dengan kinerja tim dan berusaha melakukan sesuatu yang sebenarnya diluar kapasitasnya.

“Jos pegang kontrol terhadap karier Max sejak berkecimpung di go-kart. Ketika Max bergabung dengan kami, tim tampak berbeda daripada sekarang, kurang profesional,” ujar manajer AlphaTauri, Graham Watson, dilansir dari Motorsport.com.

“Jos mungkin ragu apakah tim kami berada pada level yang tepat untuk membantu putranya lebih jauh ke F1. Saya menyadarinya, bahwa Jos setiap hari mencolek bahu saya dan bertanya, ‘Graham, bagaimana jika seperti ini dan bagaimana seperti itu?’” ia mengisahkan.

“Pada satu titik, saya harus sedikit blak-blakan dan mengatakan, ‘Demi Tuhan, biarkan anggota tim melakukan pekerjaan mereka.’ Bahkan ketika Max tiba di Red Bull, mereka minta Jos untuk mundur. Saya tidak punya anak, tapi bisa membayangkan kalau melepas anak Anda sedikit sulit,” lanjutnya.

Max Verstappen diketahui mampu memecahkan rekor sebagai pebalap kelas utama termuda dalam sejarah. Ia mulai balapan di gelaran GP Australia 2015 ketika masih berusia 17 tahun 166 hari. Setelah musim debutnya di Formula 1, Max kemudian ditarik lagi ke tim indukan Red Bull.

Pabrikan asal Austria itu lalu memintanya untuk meraih kemenangan, yang akhirnya dicapai pada gelaran GP Spanyol 2016 saat berumur 18 tahun 228 hari. Pencapaian tersebut membuat ia mencatatkan dua rekor sekaligus, yakni sebagai pebalap termuda yang naik podium dan memenangi balapan.

Die Roten Bullen lalu memberikannya target untuk mengejar titel juara dunia Formula 1. Max Verstappen butuh waktu enam musim sebelum berhasil merebut takhta dari tangan Lewis Hamilton di musim 2021.

Artikel Tag: Red Bull, Jos Verstappen, Max Verstappen, F1 2022

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/red-bull-ternyata-pernah-tak-nyaman-dengan-kehadiran-ayah-max-verstappen
1372  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini