Lewis Hamilton Terancam Lewatkan GP Kanada Akibat Sakit Punggung

Berita F1: Lewis Hamilton diketahui mengalami sakit pada punggungnya akibat problem porpoising yang kembali melanda mobil Mercedes W13 di akhir pekan GP Azerbaijan.

Lewis Hamilton terlihat kesulitan saat berusaha keluar dari mobil setelah berjuang keras mengamankan P4 di GP Azerbaijan. Sirkuit Jalan Raya Baku rupanya membuat efek porpoising (geraik naik turun) pada jet darat miliknya kian terasa.

Pebalap asal Inggris tersebut tak memungkiri bahwa dirinya sangat menderita sepanjang perlombaan. Meski begitu tetap berusaha keras untuk mencapai targetnya.

“Saya hanya menahan dan mengatupkan gigi karena sakit, dan adrenaline (membantu),” ujarnya dilansir dari Motorsport.com.

Melihat gestur pebalapnya, bos Mercedes, Toto Wolff, kian sadar bahwa dampak porpoising tak boleh diabaikan.

“Kondisinya sangat buruk. Kami hanya tinggal menemukan solusi. Pada tahap ini, saya kira dia mungkin yang paling buruk terdampak dibanding pebalap lain,” ia menuturkan.

“Tapi, hampir semua orang, sepengetahuan saya dari para pebalap, katakan bahwa sesuatu harus terjadi,” tambahnya.

Saat ditanya apakah merasa khawatir karena Hamilton berpotensi melewatkan GP Kanada yang digelar akhir pekan ini jika kondisi punggungnya tak kunjung membaik, Wolff pun mengiyakan.

“Ya, tentu saja. Saya belum melihatnya dan belum bicara dengannya selepas balapan, tapi Anda bisa melihat bahwa ini bukan soal otot lagi,” kata pria asal Austria tersebut.

“Maksud saya, ini menyerang tulang punggung dan bisa memiliki konsekuensi tertentu,” jelasnya.

Mercedes sendiri tengah menunggu laporan terkait kondisi Lewis Hamilton untuk menentukan langkah mereka selanjutnya. The Silver Arrows bisa saja menurunkan Stoffel Vandoorne atau Nyck de Vries selaku pebalap cadangan pabrikan asal Jerman itu untuk menggantikan Hamilton.

“Saya kira ini bukan masalah Lewis saja. Dia mungkin yang merasakan dampak paling buruk. Tapi secara umum, itu juga berimbas ke George dan lainnya,” ia mengungkapkan.

“Solusi bisa mendudukkan seseorang sebagai cadangan, yang mana kami miliki setiap balapan, untuk memastikan bahwa mobil kami tetap berjalan,” imbuh Wolff.

Sementara itu, melalui akun media sosial pribadinya, Hamilton menegaskan kalau dirinya tak akan menyerah begitu saja terhadap rasa sakit.

“Terima kasih atas rasa cinta, sampai berjumpa semuanya pekan depan,” tulisnya.

Artikel Tag: Mercedes, F1 2022, Lewis Hamilton, GP Kanada, GP Azerbaijan