Horner: Max Verstappen Kerja Keras untuk Kalahkan Leclerc di Miami

Berita F1: Bos Red Bull Racing, Christian Horner, mengungkapkan bahwa upaya Max Verstappen untuk menyalip Charles Leclerc di GP Miami bukanlah hal yang mudah.

Max Verstappen berhasil menyabet podium teratas di seri GP Miami yang dilangsungkan Minggu (8/5) waktu setempat. Selepas start dari P3, pria asal Belanda tersebut langsung menempati urutan kedua yang awalnya merupakan milik Carlos Sainz.

Berikutnya, pada putaran kedelapan, giliran sang peraih pole position, Charles Leclerc, yang dilibas oleh Verstappen.

Momen krusial pun datang bagi kampiun F1 2021 itu menjelang akhir perlombaan. Periode Safety Car yang muncul akibat insiden senggolan antara Lando Norris dan Pierre Gasly memperkecil gap Verstappen dengan Leclerc di P2 yang sebelumnya sempat terpaut sekitar 7 detik.

“Pekerjaan yang berat untuk merebut kemenangan ini. Tekanan dari Leclerc sungguh luar biasa di 10 lap terakhir setelah periode Safety Car,” tutur bos Red Bull Racing, Christian Horner, dikutip dari Motorsport.com.

“Kami harus melakukan segalanya agar Verstappen tetap di depan. Kami juga sedikit beruntung. Sebelumnya kami berpikir Ferrari akan memanfaatkan momen Safety Car untuk mengganti ban dengan soft. Jika itu dilakukan, kami akan sangat kesulitan,” imbuhnya.

Ia lalu menjelaskan bahwa Max Verstappen benar-benar kesulitan menjauhi Charles Leclerc di lima atau enam lap setelah Safety Car keluar dari lintasan. Setelah itu, Leclerc terlihat makin menjauh sehingga Verstappen dan Red Bull bisa sedikit bernapas lega.

“Verstappen melakukan start sangat bagus sehingga mampu langsung melewati Sainz. Lalu, ia bertahan di belakang Leclerc sambil menghemat ban untuk menunggu momen, sehingga juga bisa melewati pebalap asal Monako tersebut,” ucap Horner.

Ia pun mengakui bila mobil RB18 memang lebih cepat di trek-trek lurus dan Verstappen memang piawai memanfaatkan keunggulan tersebut. Itu terbukti dengan manuver sang pebalap saat melewati Sainz dan Leclerc.

“Kami datang ke Miami dengan setelan downforce sangat kecil agar mendapatkan kecepatan lebih di trek lurus, juga untuk menghemat ban. Ferrari mengambil strategi berbeda dengan kami,” ia mengungkapkan.

Jika Die Roten Bullen berhasil mengantarkan Verstappen merebut kemenangan di GP Miami, rekan setimnya, Sergio Perez, justru terlihat kesulitan memperjuangkan podium. Driver asal Meksiko tersebut akhirnya hanya mampu mencetak 12 poin usai finis keempat.

“Kami memiliki masalah dengan sensor mesin Checo (sapaan akrab Sergio Perez). Karenanya, ia kehilangan sekira 30 hp saat balapan. Itulah yang membuatnya sulit bersaing untuk finis podium,” tutup Horner.

Artikel Tag: Red Bull, Ferrari, Max Verstappen, Charles Leclerc, F1 2022, GP Miami