Tersingkir di Piala Presiden, Pelatih PSS Nilai Timnya Sudah Hibur Penonton

Berita Piala Presiden: Dipastikan tersingkir dari Piala Presiden 2019, setelah takluk dari Persija Jakarta dengan skor 0-2 pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup D Piala Presiden 2019, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyebut timnya sudah menampilkan permainan yang menarik untuk ditonton.

Kekalahan 0-2 yang didapat PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Jumat (15/3) malam memaksa juara Liga 2 2018 itu finish di peringkat tiga klasemen akhir grup D dengan koleksi tiga poin. Mereka terpaut empat angka dari Persija Jakarta (juara grup) dan Madura United (runner up) yang akhirnya memastikan langkah ke babak 8 besar.

Menanggapi kegagalan timnya memetik kemenangan di laga terakhir kontra Persija Jakarta, Seto Nurdiyantoro menyebut, kalau kedua tim sama-sama mengincar tiga poin dalam laga tersebut.

"Artinya, Persija yang ngotot ingin menang bermain terbuka. Kami juga demikian, sehingga pertandingan jadi enak ditonton," kata Seto seperti dilansir laman resmi pssi.

Pelatih berusia 44 tahun itu menyebut, secara permainan timnya berjalan sesuai skema. Namun, banyak kesalahan elementer seperti passing yang terjadi, hingga banyaknya peluang terbuang jadi catatan.

"Pemain di babak kedua juga sering show sendiri yang sebenarnya tidak perlu dilakukan," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam pertandingan tersebut, dua gol Macan Kemayoran disumbangkan oleh legiun asingnya, Bruno Matos pada menit ke-59 dan 85.

Bagi Persija Jakarta, keberhasilan melangkah ke babak 8 besar kali ini membuat peluang mereka untuk bisa mempertahankan gelar juara yang mereka raih pada tahun lalu kembali terbuka. Dan kampiun Liga 1 2018 dipastikan memiliki ambisi besar untuk bisa mengulang catatan mereka tahun lalu tersebut.

Artikel Tag: Piala Presiden, PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro