Sore Sempurna untuk Persija dan The Jak Mania

Penulis: Daniel Fernandez

Minggu 09 Des 2018, 21:42 WIB

Sore Sempurna untuk Persija dan The Jak Mania — Riko SImanjuntak dan Marko Simic

Berita Liga Indonesia: Berakhir, berakhir sudah. Penantian 17 tahun Persija untuk kembali mengangkat gelar Liga Indonesia akhirnya terbayar. Kemenangan 2 – 1 atas Mitra Kukar cukup membuat Bambang Pamungkas dan kolega menjadi pemuncak klasemen akhir Liga 1 2018.

Persis Solo Raih Hasil Maksimal di Laga Kandang Terakhir Musim Ini

Musim yang panjang dan penuh drama pada akhirnya selesai dengan Persija menjadi juaranya. Kemenangan 5 - 1 PSM atas PSMS tidak berarti apa – apa karena Mitra Kukar gagal meraih poin dari Stadion Gelora Bung Karno. Berbanding terbalik dengan Persija yang berpesta pada sore hari ini. Mitra Kukar harus rela turun kasta ke Liga 2 bersama Sriwijaya dan PSMS Medan.

Pertandingan sore ini memang berjalan sesuai prediksi. Persija Jakarta sebagai tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan dan memaksa tim Naga Mekes bertahan cukup dalam. Tidak perlu waktu lama Persija mendapatkan peluang untuk mencetak gol setelah wasit Prasetyo Hadi menunjuk titik putih setelah Marko Simic terjatuh akibat kontak minor dari Saepuloh Maulana pada menit ke - 17.

Protes sempat dilancarkan para pemain Mitra Kukar namun Prasetyo Hadi tidak bergeming. Marko Simic yang menjadi algojo pun berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Tendangan ke sudut gawang tidak bisa ditahan oleh Yoo Jae-Hoon. Setelah tertinggal Mitra Kukar mencoba keluar dari tekanan dan mulai melancarkan serangan. Sayangnya umpan – umpan tim asuhan Rahmad Darmawan terlalu mudah diantisipasi lini belakang Macan Kemayoran. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1 – 0 untuk tim tuan rumah.

Memasuki babak kedua Mitra Kukar mencoba lebih sering menyerang pertahanan Persija yang digalang oleh Jaimerson dan Maman Abdurahman. Tendangan dari Mauricio Leal menjadi peluang pertama Mitra Kukar di awal babak kedua. Petaka kembali menghampiri tim Mitra Kukar setelah Marko Simic kembali mencetak gol kontroversial pada menit ke – 59. Berawal dari sepak pojok, Ramdani Lestaluhu dengan jelas menganggu Yoo Jae-Hoon di area penjaga gawang atau sering disebut goal area.Kotak kecil tersebut adalah tempat istimewa bagi kiper yang membuat dirinya tidak bisa diganggu lawan meski hanya kontak fisik yang minor. Pertandingan sempat terhenti sejenak akibat protes dari pemain dan juga ofisial Mitra Kukar.

Mitra Kukar mendapatkan peluang untuk memperkecil ketinggalan ketika Prasetyo Hadi memberikan tendangan penalti hasil dari pelanggaran handball yang dilakukan Rohit Chand. Namun Andritany Ardhiyasa menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dengan menahan tendangan Fernando Rodriguez.

Gol pada akhirnya datang untuk tim tamu ketika tendangan Aldino Herdianto gagal dihalau Andritany pada menit ke – 88. Keberhasilan Persija menjuarai Liga 1 dilengkapi dengan raihan gelar pemain terbaik dan pelatih terbaik yang diraih oleh Rohit Chand dan Stefano Cugurra.