Pekan Kedua Liga 1, Empat Pemain Persebaya Comeback

Berita Liga 1 Indonesia: Dipaksa menelan kekalahan pada pertandingan pertama Liga 1 Indonesia 2019, skuat Persebaya Surabaya dipastikan lebih komplet kala melakoni pertandingan kedua kontra tim promosi Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (21/5) nanti.

Pada pertandingan pertama di markas Bali United, beberapa waktu lalu Persebaya Surabaya tak diperkuat Otavio Dutra, Nelson Alom, Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, dan Amido Balde.

Dari lima pemain tersebut, empat di antaranya diprediksi sudah siap tampil kontra Kalteng Putra. Hanya Otavio Dutra yang diprediksi masih harus menepi untuk proses penyembuhan cederanya.

"Semua (pemain) sudah bisa gabung di latihan, artinya sudah tidak ada yang menepi lagi. Dan para pemain sudah menunjukkan progres dari sebelumnya. Contohnya Nelson (Alom) yang sudah ikut game kemudian Andri Muliadi, Oktafianus, Misbakus, semuanya sudah oke. Kecuali Dutra," kata Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman seperti dilansir laman resmi klub.

Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menerangkan, para pemainnya sudah melupakan hasil mengecewakan di markas Bali United dan kini mulai fokus untuk menghadapi Kalteng Putra.

"Para pemain sudah sepenuhnya fokus ke tugas siapa yang kami hadapi berikutnya. Itu sih yang penting. Kemungkinan bisa dikatakan full team. Persebaya akan tampil dengan kekuatan utama. Karena sudah siap. Meski tanpa Dutra," terang Djanur.

Menurutnya, untuk menghadapi laga berikutnya intensitas latihan yang dilalui Ruben Karel Sanadi dkk tidak dikurangi. Langkah itu dilakukan karena para pemain Persebaya akan menghadapi jadwal yang lumayan padat dan membutuhkan kondisi fisik prima.

"Bisa dilihat sendiri tidak ada penurunan intensitas. Mereka semua juga melakukannya dengan enjoy dan semangat. Jadi tidak ada alasan untuk menurunkan tempo. Supaya kondisi fisik tidak turun. Kan, ada pertandingan,' jelas mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu.

Artikel Tag: Liga 1, Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman