Milomir Seslija Rencanakan Rotasi Pemain Untuk Hadapi Persikabo 1973

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija berencana melakukan rotasi pemain untuk menghadapi Persikabo 1973 pada lanjutan pekan kesembilan Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10) sore nanti.

Jadwal padat yang harus dijalani Juku Eja jadi alasan utamanya untuk melakukan rotasi. Seperti diketahui, Wiljan Pluim dan kawan-kawan baru saja menjalani laga kontra Borneo FC Jumat (22/10) lalu.

Jadwal padat dengan waktu recovery cukup singkat itu diyakini berpengaruh terhadap fisik para pemain. Karena itu, Milomir Seslija hanya akan menurunkan pemain yang kondisinya benar-benar fit untuk tampil.

"Kami menghadapi jadwal yang padat, namun itu tidak menjadi alasan. Kami harus mempersiapkan diri dan selalu ada ruang untuk merotasi dan melihat pemain-pemain mana yang siap untuk dimainkan," ujar mantan pelatih Arema FC tersebut seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Terkait kekuatan Persikabo 1973 yang akan dihadapi timnya, Milomir Seslija menilai bahwa Manahati Lestusen dan kawan-kawan memiliki organisasi permainan yang cukup rapi, baik ketika menggalang pertahanan ataupun ketika menyerang.

Walaupun melemparkan pujian terhadap calon lawannya tersebut, dia tetap optimistis dengan peluang PSM Makassar untuk merebut kemenangan. Apalagi mereka wajib segera bangkir, setelah dipaksa menyerah dari Borneo FC dengan skor 1-2 pada pertandingan terakhir.

"Kami akan menghadapi tim yang punya organisasi bagus secara bertahan dan juga menyerang. Pertandingan manapun di Liga ini akan selalu menarik, setiap klub punya kesempatan untuk mengalahkan tim manapun," kata pelatih yang karip disapa Milo itu.

PSM Makassar sendiri saat ini duduk di peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 12 poin dari delapan pertandingan yang sudah dilakoni. Untuk terus menjaga persaingan di papan atas, mereka wajib segera bangkit dan kembali ke bentuk permainan terbaiknya.

Artikel Tag: Milomir Seslija, psm makassar, Liga 1, persikabo 1973