Juventus Potong Gaji Pemain, Paulo Dybala: Awalnya Banyak yang Tak Setuju

Berita Liga Italia: Paulo Dybala menjelaskan bagaimana situasi di belakang layar ketika ide pemotongan gaji diajukan oleh Andrea Agnelli, Presiden Juventus.

Pada Sabtu (28/3) lalu, Juventus memutuskan untuk memotong gaji para pemainnya guna menyelamatkan keuangan klub yang saat ini sedang terguncang akibat virus corona. Jumlah yang didapat dari pemotongan gaji tersebut mencapai sekitar 90 juta euro.

Penghentian kompetisi liga sebagai dampak dari wabah corona ini berdampak juga pada kondisi keuangan sebuah klub. Hal ini membuat pihak klub memutar otak agar bagaimana caranya meminimalisir kerugian yang diterima. Salah satunya caranya seperti yang dilakukan tim asal Turin ini, yaitu memotong gaji pemain. Tentu dengan catatan pemain sudah bersedia dengan pemotongan gajinya.

Meski pada akhirnya para pemain Juventus setuju untuk memotong gajinya, pada awalnya banyak pemain yang merasa keberatan dengan ide pemotongan gaji itu. Para pemain yang tidak sependapat mempunyai alasannya masing-masing. Paulo Dybala mengaku bahwa pada saat itu diskusi sangat alot dan kesepakatan sulit dicapai.

"Suatu hari Chiellini memanggil saya, dia telah berdiskusi dengan presiden Agnelli, dan klub meminta bantuan kami. Ini karena klub, saat ini, tidak memiliki penghasilan dari mana pun dan pasar saham merubah cara kerjanya," kata Dybala, dilansir dari situs web Get Italian Football News.

"Jadi kapten (Giorgio Chiellini) bertanya kepada kami apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka (Juventus), jadi pada akhirnya mereka menandatangani pernyataan yang mengatakan bahwa kami akan menyerahkan sebagian dari gaji kami untuk membantu klub."

Paulo Dybala mengakui bahwa kesepakatan tidak mudah tercapai di antara pemain, dengan banyaknya perbedaan pendapat, sebelum akhirnya sepakat untuk memotong gaji hingga 90 juta euro.

"Ada banyak perbedaan pendapat di tim saat itu," tambahnya. "Beberapa pemain mungkin membutuhkan beberapa pertandingan lagi untuk mendapatkan bonus berbasis penampilan. Setiap pemain datang dengan ide yang berbeda, dan sulit untuk mencapai kesepakatan.

"Para pemain yang sudah berada di klub lebih lama mengobrol, dan pada akhirnha kami sampai pada kesimpulan bahwa ini adalah solusi terbaik."

Artikel Tag: Paulo Dybala, Juventus, Virus Corona