Dalih Mikel Arteta Soal Catatan Buruk Kartu Merah Arsenal dalam Kepemimpinannya

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta mengakui catatan disiplin tim Arsenal-nya memang mengkhawatirkan, namun dia berdalih bahwa mereka kerap menjadi korban dari keputusan yang tak pernah dialami tim oposisi.

The Gunners mendapat kartu merah untuk ke-14 kalinya di bawah kepemimpinan Mikel Arteta kala Thomas Partey dikeluarkan dari pertandingan melawan Liverpool pada Jumat (21/1) dini hari WIB tadi.

Pelatih asal Spanyol tersebut mengambil alih pada Desember 2019, dan pada saat itu Arsenal sudah mendapatkan enam kartu lebih banyak ketimbang tim-tim lain di Premier League, sementara Southampton yang paling mendekati dengan delapan kartu merah.

Jelas hal itu menjadi citra buruk bagi catatan disiplin pasukan Mikel Arteta dan tampaknya tak menjadi lebih baik menyusul kartu merah Granit Xhaka di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris melawan Liverpool dan Gabriel Maritinelli melawan Manchester City di Premier League baru-baru ini.

Arteta sendiri mengakui bahwa hal tersebut memang mengkhawatirkan, namun ia juga mengklaim bahwa The Gunners sedikit kurang beruntung dengan keputusan wasit.

“Ya, saya khawatir. Kami memainkan 3 pertandingan terakhir dengan 10 pemain, ketika itu terjadi pada level ini, sangat sulit untuk memenangkan pertandingan,” katanya kepada Sky Sports.

“Saya terus mencoba melakukan apa yang kami lakukan. Saya harus mengatakan bahwa ada beberapa keputusan ketika mereka pergi ke arah lain, itu tidak terjadi dan hari ini juga bisa menjadi contoh yang bagus.”

Soal dikeluarkannya Thomas Partey dalam leg kedua semifinal Piala Liga Inggris, Arteta mengatakan, “Ini kerugian besar. Kita harus belajar dari itu. Kami telah memainkan tiga pertandingan terakhir dengan sepuluh pemain dan melawan tim papan atas Anda tidak dapat melakukan itu karena Anda benar-benar terbuka.”

Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal