BAM Terima Kritikan Pedas Lee Chong Wei Untuk Tim Nasional

Berita Badminton : Kekhawatiran Datuk Lee Chong Wei terhadap kondisi bulu tangkis Malaysia memang berdasar meski tidak mencerminkan kinerja skuad nasional saat ini secara keseluruhan, kata Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Mohamad Norza Zakaria.

Ia mengatakan, BAM terus menggencarkan upaya persiapan skuad nasional jelang Olimpiade Paris 2024.

Namun, Mohamad Norza mengatakan BAM belum bisa melakukan perubahan drastis saat ini karena hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum Olimpiade dimulai pada 26 Juli.

“Saya berbicara dengan Lee Chong Wei kemarin, dan dia prihatin dengan para pemain kami. Saya mengatakan kepada Chong Wei bahwa ini adalah kekhawatiran semua orang,” kata Norza.

“Tapi seperti yang saya komentari sebelumnya, kami tidak tampil buruk di Badminton Asia Team Championships (BATC), karena kami finis sebagai runner-up (tim putra) meski mengalami cedera yang tidak terduga,” ujarnya saat dihubungi Bernama hari ini.

Mohamad Norza mengatakan BAM selalu berhubungan dengan Lee Chong Wei yang juga merupakan anggota panitia program Road to Gold (RTG) dan manajer tim bulu tangkis Olimpiade Paris.

Ia berharap peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu bisa mengabdi penuh waktu untuk berbagi keahlian dan menjadi mentor bagi timnas di masa depan.

“Kami selalu berhubungan karena dia bagian dari RTG dan bagian dari diskusi kami dalam mempersiapkan tim bulu tangkis untuk Olimpiade. Mungkin yang dia tidak lihat (saat ini) adalah banyaknya pemain cadangan (di tim).”

“Apa pun keputusannya, kami berharap mungkin setelah Olimpiade (Paris 2024) dia bisa bergabung dengan BAM. Kami menerima masukan yang baik dari Chong Wei tetapi lebih baik dia memberikan masukannya dari dalam kerangka BAM,” ujarnya.

Ia mengatakan, komitmen Chong Wei dalam mengangkat prestasi bulutangkis di negeri ini patut diapresiasi. Dengan keahliannya dan perjalanan luar biasa selama 19 tahun yang ditandai dengan berbagai prestasi baik di kancah domestik maupun internasional, kontribusinya merupakan bukti komitmen abadinya.

“Saya menyambutnya dengan sepenuh hati karena Lee Chong Wei adalah otoritas yang bisa berbicara mengenai masalah ini. Jika itu adalah seseorang yang tidak ada hubungannya dengan olahraga, saya memang akan prihatin, tapi dia adalah otoritas,” ujarnya.

Kemarin, legenda tunggal putra tersebut mengatakan bahwa ia khawatir dengan masa depan bulu tangkis Malaysia setelah nasib buruk tim nasionalnya di BATC pekan lalu.

"Kita harus melakukan beberapa perubahan drastis..kalau tidak, kita akan tertinggal, tertinggal jauh dan bulutangkis tidak lagi menjadi salah satu olahraga unggulan di negeri ini. Saya benar-benar tidak tega menghadapinya," ujarnya. Star mengutip ucapan Chong Wei yang berusia 41 tahun.

Skuad putra nasional gagal mempertahankan gelar beregu saat kalah 0-3 dari China pada final di Setia City Convention Centre, Shah Alam.

Dua pemain teratas negara itu, Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong, harus melewatkan beberapa pertandingan, termasuk final, karena masalah kesehatan dan cedera.

Skuad beregu putri tim nasional kalah 0-3 dari juara bertahan Indonesia di babak perempat final.

Artikel Tag: lee chong wei, bam, Lee Zii Jia