Berita Liga 1 Indonesia: Dipengaruhi Essien, Djanur Tolak Wawancara Setiap Hari

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Djadjang Nurdjaman beberapa hari lalu sempat melakukan aksi libur bicara ke media yang sehari-hari memburu berita Persib. Dia pun menjelaskan alasannya melakukan tindakan itu serta rencana dia ke depan.

Kondisi Persib yang memainkan skema pragmatis membuat Djanur serta pasukan miliknya dicerca habis-habisan. Meski menang, namun permainan yang monoton membuat Bobotoh murka. Kritikan pun dialamatkan kepada armada tim yang itu cukup membuat sang pelatih terpojok.

Suasana hati yang tidak karuan lah yang membuat dia akhirnya memilih untuk mengabaikan keinginan wartawan untuk mewawancarainya. Padahal biasanya dia dengan tangan terbuka selalu mau diminta statement setiap hari di Mes.

Djanur pun berniat mengubah kebiasaan jurnalis untuk memburu berita darinya setiap hari. Dia menyebut bahwa kebiasaan ini tidak terjadi di liga Eropa. Pelatih 59 tahun ini juga mendapat dukungan dari Michael Essien yang sudah berpengalaman main di beberapa kompetisi top Benua Biru.

"Saya ingin klarifikasi, jadi kemarin sebenarnya saya tidak mogok bicara. Tapi karena habit wawancara disini tiap hari pagi dan sore seperti minum obat. Essien juga kaget tahu coach tiap hari wawancara karena di sana ga seperti ini," kata Djanur dalam temu media di Graha Persib.

Menurutnya di Eropa, setiap pelatih tidak setiap hari diwawancara oleh para jurnalis. Mereka hanya wajib memberi keterangan dalam konferensi pers. Para pelatih pun biasanya hanya memberi keterangan saat jelang laga maupun pasca pertandingan.

"Kalau saya tidak ngomong tiap hari mohon dimaklumi tapi bukan berarti saya mogok bicara. Kalau untuk harian boleh aja kan dan ga jadi sebuah kewajiban (tidak bicara), mohon maklumi itu," jelasnya.

Disinggung mengenai sulitnya meminta statement kepada anak asuhnya, Djanur dengan tegas bahwa dia tidak melakukan pelarangan. Hanya saja memang armada tim yang ada saat ini sedang meradang karena banyaknya umpatan Bobotoh yang tidak sopan di media sosial mereka.

"Saya ga melarang, hanya dibatasi saja karena sekali lagi dengan menjamurnya medsos saya dapat keluhan dari pemain kadang ada umpatan kasar pada pemain, apalagi pelatih," jelas Djanur.

Bahkan Djanur sendiri sempat bad mood karena dirinya menjadi sasaran caci maki suporter dengan kata kasar. Padahal dia sudah sebisa mungkin memberi hasil terbaik untuk Persib.

"Maaf, Bobotoh itu tidak semua santun, saya sebaagai pelatih juga mendapat umpatan kasar, disuruh lihat permainan PSM tapi ternyata PSM-nya kalah kan, saya ga mengerti kadang mereka ga ada respek," tuturnya.

Artikel Tag: djanur, Djadjang Nurdjaman, Persib, Bandung, Michael Essien, Liga 1