Berita TSC 2016: Taklukkan Semen Padang, Jafri Efek Bangkitkan Percaya Diri Mitra Kukar

Ligaolahraga – Keberhasilan Mitra Kukar memutus rekor 9 pertandingan tanpa kemenangan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dengan menaklukkan tim tamu Semen Padang, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan sang arsitek baru muka lama, Jafri Sastra yang kembali menukangi Bayu Pradana, dkk.

Jafri Sastra dilepas manajemen Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) setelah timnya gagal menunjukkan permain terbaik pada Piala Gubernur Kaltim (PGK) beberapa bulan lalu. Di PGK Mitra Kukar harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Kepergian Jafri kala itu cukup mengagetkan banyak pihaknya. Pasalnya, Jafri sempat menghantarkan Mitra Kukar memenangi Piala Jenderal Sudirman (PJS) dengan menaklukkan Semen Padang di partai final. Keluar dari Mitra Kukar, putra asli Ranah Minang itu memilih bergabung dengan Persipura, sementara Naga Mekesmenunjuk Subangkit sebagai nakhoda baru.

Di bawah asuhan Subangkit, penampil Bayu Pradana, dkk bukannya membaik, sebaliknya mereka justru terseok-seok di TSC A 2016. Alhasil, manajemen memilih memulangkan kembali si anak hilang, Jafri Sastra yang sebelumnya juga sudah mengundurkan diri sebagai pelatih Persipura Jayapura.

Dua pertandingan pertama tim Kota Raja di bawah asuhan Jafri Sastra memang belum cukup baik, satu imbang dan satu kekalahan menjadi rapor mantan pelatih Semen Padang tersebut. Dipertandingan ketiga, kala menghadapi tim asal daerah, Jafri mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan.

Tak bisa dimungkiri, Jafri Sastra adalah sosok di balik kemenangan Mitra Kukar atas Semen Padang, Senin (22/8) malam. Ya, setelah dua pekan gagal mempersembahkan poin absolut,  pelatih 51 tahun itu akhirnya mampu mengembalikan kepercayaan diri Naga Mekes yang telah lama terkikis.

Rotasi pemain yang diturunkan sejak awal bahkan bisa dikatakan sebagai keputusan berani. Ia memilih memarkir Rodrigo Dos santos dan memainkan Anindito Wahyu. Hasilnya, pemain yang selalu memulai laga dari bangku cadangan itu berhasil menjadi bintang malam tadi dengan satu golnya ke gawang Semen Padang.

Meski mendapatkan pujian dari pemain dan manajemen, pelatih yang berhasil membawa Semen Padang mentas di perempatfinal Piala AFC 2013 itu mengaku belum puas. Ia mengatakan, masih banyak yang harus dibenahi dari timnya. 

“Masih banyak yang harus dibenahi ke depan. Saya berharap tim ini tidak cepat puas,” kata Jafri.

Sementara itu, Anindito yang mendapat kepercayaan Jafri Sastra mengaku sangat bersyukur dan bertekad untuk selalu memberikan penampilan terbaiknya untuk tim Naga Mekes.

“Saya bersyukur diberi kepercayaan oleh couch Jafri untuk bermain sejak menit pertama, tugas saya adalah menjawabnya dengan prestasi. Alhamdulillah, saya bisa cetak gol,” tukas eks Persija Jakarta itu.

Di pekan selanjutnya, Mitra Kukar akan menutup putaran kedua menjamu Persela Lamongan di Aji Imbut. Layak dinanti, kejutan apalagi yang akan diberikan oleh pelatih kelahiran payakumbuh, Sumatra Barat itu. 

Artikel Tag: TSC A 2016, Mitra Kukar, Semen Padang, Jafri Sastra, anindito wahyu