Roger Federer Belum Berencana Gantung Raket

Bintang tenis Swiss, Roger Federer dipertimbangkan sebagai individu dan petenis yang sempurna oleh para kuli tinta dan para penggemar.

Satu kali, David Foster Wallace mendeskripsikan suatu pengalaman yang religius ketika menyaksikan Federer bermain. Tetapi, petenis berusia 37 tahun tersebut tidak berpikir dengan cara yang sama.

“Orang-orang seringkali berusaha untuk menemukan superman baru. Ia tidak harus rapuh, ia tidak perlu menangis. Saya melihat diri saya sendiri sebagai orang yang sangat normal yang bisa bermain tenis dengan sangat baik. Saya juga bangga bahwa saya disukai oleh orang-orang Swiss, karena bagi saya Swiss adalah sesuatu yang sangat penting,” ungkap Federer.

“Itulah mengapa turnamen di Basel menjadi salah satu turnamen yang paling penting di sepanjang musim bagi saya. Saya tentunya sangat menyukai Wimbledon dan saya menikmatinya, tetapi saya tidak ingin kehilangan hal yang menghubungkan dengan negara saya.”

Petenis peringkat 3 dunia, Federer mendapatkan banyak momen gemilang di atas lapangan dalam beberapa musim terakhir, termasuk memenangkan tiga gelar Grand Slam sejak kembali dari cedera lutut (Australian Open 2017 dan 2018, Wimbledon 2017). Sejumlah pihak mengatakan bahwa ia seharusnya telah pensiun sebelumnya.

“Saya seringkali mendengar hal semacam itu. Hal itu biasanya mencuat ketika saya kalah, jadi saya pikir hal itu tidak terlalu penting. Hal itu tidak akan mengubah kecintaan saya terhadap tenis. Tubuh saya yang akan memutuskan seberapa lama saya akan bermain. Saya belum memiliki rencana untuk pensiun,” tambah Federer.

“Ketika anda mencapai usia tertentu, sepertinya ada sebuah jam yang mulai menghitung waktu anda. Sudah jelas bahwa cepat atau lambat waktu itu akan tiba dengan sendirinya.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, australian open, Swiss Indoors Basel, Roger Federer