Hasil US Open: Tampil Sensasional, Emma Raducanu Naik Podium Juara

Penulis: Dian Megane
Minggu 12 Sep 2021, 07:24 WIB
Emma Raducanu bertahta di US Open 2021 sebagai qualifier

Emma Raducanu tapak sumringah berpose dengan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open 2021

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Inggris yang masih menginjak usia 18 tahun, Emma Raducanu tiba di New York bulan lalu dengan menghuni peringkat 150 dunia.

Petenis berusia 18 tahun baru melakoni satu Grand Slam yakni Wimbledon musim ini dan sebuah penerbangan keluar dari New York telah dipesan setelah babak kualifikasi US Open jika ia gagal mendapatkan jalan untuk memasuki turnamen utama.

Dan kini, petenis berkebangsaan Inggris berada di Arthur Ashe Stadium, memegang trofi tanpa ada seorang pun yang bisa menduga, dan secara mengejutkan tampil dominan sejak babak kualifikasi sampai menjadi juara Grand Slam usia melumpuhkan petenis berkebangsaan Kanada, Leylah Annie Fernandez dengan 6-4, 6-3 di final US Open musim 2021.

“Masa depan dunia tenis dan kedalaman dari permainannya saat ini, begitu luar biasa,” seru Raducanu.

“Saya pikir setiap petenis putri di sini memiliki peluang untuk memenangkan turnamen mana pun.”

Petenis berusia 18 tahun mengantongi 10 kemenangan beruntun di Flushing Meadows, New York – tiga di babak kualifikasi dan tujuh di turnamen utama – dan ia menjadi petenis putri pertama yang memenangkan US Open tanpa kehilangan satu set pun sejak Serena Williams melakukannya pada musim 2014.

Final US Open musim ini menjadi final pertama yang mempertemukan dua petenis belia sejak Serena Williams yang berusia 17 tahun mengalahkan Martina Hingis yang berusia 18 tahun di New York musim 1999 dan final tersebut merupakan final Grand Slam pertama yang mempertemukan dua petenis non unggulan sejak 1968.

Petenis berkebangsaan Inggris mematahkan Annie Fernandez demi keunggulan 4-2 di set kedua, bertahan sekuat tenaga demi kedudukan 5-2, dan terpaut satu poin dalam dua kesempatan untuk memenangkan gelar di game selanjutnya. Tetapi di bawah tekanan Annie Fernandez, petenis berkebangsaan Inggris menyia-nyiakan peluang tersebut setelah groundstrokenya menyangkut di net.

Pada kedudukan 5-3 ketika petenis berusia 18 tahun memegang servis dan berpeluang menutup pertandingan, ia tergelincir ketika mengejar bola, sehingga lutut kirinya berdarah. Ahli medis turnamen datang untuk menempelkan plester putih pada lukanya yang menghabiskan lebih dari empat menit, sementara Annie Fernandez berbicara dengan wasit, Mariijana Veljovic.

“Saya hanya berdoa untuk tidak melakukan pelanggaran ganda. Tetapi kami melaluinya. Saya pikir saya hanya bertahan di momen itu, fokus dengan hal yang harus saya lakukan. Proses dan pola pikir saya benar-benar membantu di masa-masa yang sulit itu,” tambah Raducanu.

Ketika pertandingan dilanjutkan, petenis berusia 18 tahun mengamankan sepasang break point, lalu ia mengkonversi peluang ketiganya dengan sebuah ace berkecepatan 173 km/jam. Ia pun menjatuhkan raketnya, menjatuhkan diri di atas lapangan, dan menutup wajah dengan kedua tangannya setelah ia dipastikan menjadi juara.

Raducanu menjadi petenis putri Inggris pertama yang memenangkan gelar Grand Slam sejak Virginia Wade di Wimbledon musim 1977. Wade hadir di final bersejarah tersebut dan bertepuk tangan bersama penonton lain atas pencapaian luar biasa petenis berusia 18 tahun.

Petenis berkebangsaan Inggris juga menjadi petenis termuda yang mengklaim gelar Grand Slam nomor tunggal putri sejak Maria Sharapova yang berusia 17 tahun ketika memenangkan Wimbledon musim 2004.

Kedua petenis belia mendapatkan tepukan tangan meriah ketika berjalan keluar dan membawa tas peralatan mereka di pundak mereka, cara remaja lain seusia mereka dengan tas ransel untuk pergi ke sekolah (petenis berkebangsaan Inggris baru-baru ini menyelesaikan ujiannya) atau kuliah.

Kedua petenis bermain seperti veteran di US Open, memperlihatkan ketenangan luar biasa, dan pukulan layaknya petenis veteran. Final tersebut sangat menghibur dan di sebagian besar, dihiasi dengan poin-poin dan game-game panjang. Bakat dan kemampuan untuk tampil di panggung besar yang dimiliki keduanya tidak diragukan lagi.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu, Leylah Annie Fernandez

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-us-open-tampil-sensasional-emma-raducanu-naik-podium-juara
1861  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini