Hasil US Open: Lolos Ke Final, Zverev Ubah Keputusasaan Jadi Kegembiraan

Berita Tenis: Alexander Zverev bangkit dengan penuh kejutan di semifinal US Open musim 2020 dan mengalahkan Pablo Carreno Busta dengan 3-6, 2-6, 6-3, 6-4, 6-3, kemenangan yang mengantarkannya ke final Grand Slam pertama dalam kariernya.

Memasuki laga semifinal tersebut, petenis unggulan kelima belum pernah kecolongan dua set pertama. Tetapi ia memperlihatkan kekuatan mental yang tangguh dan dengan drastis mengurangi unforced error demi mengklaim kemenangan lima set ke-14 dalam kariernya setelah 3 jam 22 menit.

“Saya melaju ke final Grand Slam pertama saya dan itu hal yang paling penting,” seru Zverev.

“Saya tahu saya harus bermain dengan lebih baik. Saya belum pernah bisa mengejar setelah tertinggal dua set. Itu untuk kali pertama dalam karier saya. Tetapi saya senang melakukannya di babak ini, di semifinal Grand Slam. Saya tidak bisa merasa lebih senang daripada saat ini, tetapi masih ada satu langkah lagi untuk saya lalui.”

Untuk kali pertama sejak musim 2011 dan untuk kali keenam di Open Era, seorang petenis mengejar setelah tertinggal dua set di semifinal US Open. Novak Djokovic mengamankan dua match point ketika melawan Roger Federer demi melaju ke final musim 2011 dan ia pulang dengan membawa gelar US Open pertama dalam kariernya.

Petenis berkebangsaan Jerman melaju ke semifinal Grand Slam pertama dalam kariernya di Australian Open musim ini dan sekarang ia akan menghadapi petenis unggulan kedua, Dominic Thiem atau runner up US Open musim lalu, Daniil Medvedev demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.

Di antara petenis putra yang masih tersisa di US Open musim ini, tidak ada satu orang pun di antara mereka yang pernah memenangkan Grand Slam. Maka dipastikan, akan ada petenis putra yang menjadi juara Grand Slam untuk kali pertama sejak US Open musim 2014 yang kala itu dimenangkan Marin Cilic.

“Saya pasti akan menyaksikannya. Saya mungkin akan menyaksikan satu set atau secara langsung saya pikir mereka (Thiem dan Medvedev) akan bertanding cukup lama. Itu pasti akan menjadi pertandingan yang menarik,” tutur Zverev yang telah memenangkan tiga gelar turnamen Masters 1000 dan ATP Finals musim 2018.

“Saya tidak sabar menantikan final.”

Pada dua set pertama, Zverev melakukan 36 unforced error, lebih banyak dibandingkan Carreno Busta yang hanya melakukan 12 saja, sehingga petenis unggulan ke-20 tersebut bisa membangun keunggulan.

Namun petenis unggulan kelima tersebut tidak merasa panik atau memperlihatkan rasa frustasi berlebihan sebelum menjadi petenis Jerman pertama yang melaju ke final US Open sejak Michael Stich pada musim 1994.

Dengan kemenangan tersebut, petenis berkebangsaan Jerman tersebut mencatatkan 14-6 di laga lima set dan lawannya asal Spanyol tertinggal 4-10.

“Saya melihat papan skor ketika saya tertinggal dua set tanpa balas. Saya merasa tidak bisa mempercayainya. Saya melakoni semifinal ketika saya difavoritkan dan saya tertinggal dua set tanpa balas dan saya tidak memiliki peluang, saya bermain seburuk itu. Saya tahu saya harus tampil dengan permainan yang lebih baik dan lebih stabil,” jelas Zverev.

Carreno Busta memperlihatkan sedikit rasa tegang di awal, tetapi bermain dengan stabil dan mengambil peluang untuk bermain dengan agresif serta mengincar forehand Zverev. Ia memanfaatkan dengan baik awal Zverev yang lamban dan mengincar servis kedua tanpa memberikan lawannya poin cuma-cuma. Bahkan backhand dua tangan petenis berkebangsaan Jerman yang biasanya bisa diandalkan, tampak berantakan di set kedua.

Namun, begitu Zverev menemukan ritme permainan, terutama pada forehand, permainan mumpuninya mulai terlihat berada di posisi yang seharusnya.

Artikel Tag: Tenis, US Open, alexander zverev, Pablo Carreno Busta