Emma Raducanu Harus Diberi Ruang Untuk Bernafas, Klaim Nick Bollettieri

Penulis: Dian Megane
Selasa 21 Sep 2021, 20:42 WIB
Emma Raducanu harus diberi ruang untuk temukan jalannya, klaim Nick Bollettieri

Emma Raducanu dalam perjalanan juarai US Open 2021

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Salah satu pelatih paling prestisius di dunia tenis yakin bahwa Emma Raducanu akan memiliki masa depan cerah tetapi tidak ada apapun yang pasti.

Nick Bollettieri merupakan pelatih berusia 90 tahun yang pernah bekerja sama dengan sejumlah bintang tenis seperti Andre Agassi, Maria Sharapova, dan Williams bersaudara. Ia mendirikan Nick Bollettieri Academy pada tahun 1978 yang kemudian dibeli IMG. Tetapi, ia masih terlibat dengan akademi tenis tersebut sampai sekarang.

Kepada Daily Mail, Bollettieri memuji kekuatan mental petenis berkebangsaan Inggris selama perjalanan bersejarah di US Open setelah ia menjadi qualifier pertama yang juara Grand Slam ketika usianya masih menginjak 18 tahun.

US Open merupakan turnamen WTA keempat yang dilakoni petenis berdarah Rumania dan Cina. Sebelum US Open musim ini, ia belum pernah berhadapan dengan petenis peringkat 20 besar, tetapi berhasil mengantongi kemenangan atas petenis di peringkat tersebut seperti Maria Sakkari dan Belinda Bencic. Di final, ia mengalahkan petenis muda Kanada, Leylah Annie Fernandez. Dari kualifikasi sampai final, ia bahkan tidak kehilangan satu set pun.

“Saya terkesan dengan kekuatan fisik Emma di final melawan Leylah Annie, sehingga menjadikannya petenis yang impresif,” ungkap Bollettieri.

“Pengontrolan mental Emma di sepanjang pencapaian yang terduga juga menakjubkan. Ia tidak lepas kontrol. Ia tersenyum dan menang.”

“Emma melakukan hal-hal dasar dengan baik, tetapi hal yang menonjol adalah gerakan kakinya yang memukau. Kemampuannya untuk memukul bola-bola sulit juga fantastik. Memukul bola dengan baik membutuhkan konsentrasi 101 persen, tetapi secara konsisten memukul pukulan sesulit itu, hal itu benar-benar membuat anda memukau.”

Menjadi petenis putri Inggris pertama yang memenangkan gelar Grand Slam sejak 1977, Raducanu menerima banyak perhatian, baik dari penggemar maupun sponsor.

Bollettieri tetap optimis tentang seberapa dominan petenis berusia 18 di turnamen WTA. Ia menunjuk sejumlah petenis putri belia seperti Jelena Ostapenko dan Bianca Andreescu yang juga telah mengantongi satu gelar Grand Slam, tetapi belum bisa memenangkannya untuk kali kedua.

“Turnamen dan Grand Slam Emma selanjutnya akan menjawab itu semua. Kita akan melihat bagaimana ia mengatasi ketenaran dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya serta ekspektasi bahwa ia akan terus melakukannya,” tambah Bollettieri.

“Saya tahu ia akan menjadi petenis yang handal. Saya melihat potensinya dan semua hal positif dari dirinya. Saya harap ia akan terus bersinar. Tetapi pelan-pelan dan biarkan ia bernafas. Biarkan ia menemukan jalannya.”

Sementara saran yang ia bisa ia berikan kepada Raducanu adalah penting untuk tidak pernah merasa puas dan selalu ingin berkembang lebih jauh, serta menambahkan bahwa ia dan orang-orang di sekelilingnya harus bersabar dengan kemajuannya.

Raducanu telah mundur dari Chicago Open pekan depan dan lebih memilih untuk mempersiapkan diri demi turnamen di Indian Wells pada Oktober mendatang.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/emma-raducanu-harus-diberi-ruang-untuk-bernafas-klaim-nick-bollettieri
1394  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini