Alexander Zverev Akui Keunggulan Novak Djokovic
Berita Tenis: Alexander Zverev menutupi wajah dengan tangannya dan melemparkan kepalanya sejenak ke belakang saat ia mulai berjalan di koridor dari Arthur Ashe Stadium.
Perilaku tersebut merupakan kesadaran bahwa petenis berkebangsaan Jerman memiliki jarak yang cukup signifikan dengan Novak Djokovic dan akhirnya gagal mengentikan upaya petenis peringkat 1 dunia untuk menorehkan sejarah di semifinal US Open musim 2021 yang bertahan selama 3 jam 38 menit.
Musim lalu, petenis unggulan keempat terpaut dua poin lagi untuk mengklaim gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open hanya untuk kalah dari Dominic Thiem dengan lima set.
Musim ini, ketika petenis berkebangsaan Jerman tidak sedekat itu dengan kemenangan, gunung yang ada di hadapannya kini terlalu besar untuk didaki karena pada akhirnya petenis peringkat 1 dunia, Djokovic menang dengan 4-6, 6-2, 6-4, 4-6, 6-2.
“Itu pertarungan sengit. Sedikit kecewa dengan awal set kelima. Sejujurnya selain dari hal itu, pertandingan itu adalah pertandingan yang impresif. Saya pikir kami berdua mengerahkan segalanya di lapangan,” aku Zverev.
“Peluang break kedua di set kelima sungguh sangat disayangkan bahwa hal seperti itu kadang-kadang terjadi. Tetapi ia petenis peringkat 1 dunia untuk sebuah alasan dan ia memperlihatkannya di pertandingan kali ini.”
Usai menggagalkan usaha Djokovic untuk menorehkan Golden Slam (memenangkan keempat Grand Slam dan medali emas Olimpiade pada musim yang sama) dengan kemenangannya di semifinal Olimpiade Tokyo, petenis berkebangsaan Jerman yakin ia bisa mengulangi kemenangan tersebut di US Open. Dengan memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo dan gelar di Cincinnati, ia mengantongi 16 kemenangan beruntun memasuki laga melawan petenis peringkat 1 dunia di Flushing Meadows, New York.
Selain itu, petenis unggulan keempat hanya kehilangan satu set dalam perjalanan menuju semifinal US Open musim ini dan terpaut satu set lagi untuk menjadi petenis putra pertama yang maju ke final US Open secara beruntun (2015 – 2016). Ia mengakui bahwa performa Djokovic didukung dengan ketangguhan mentalitas di poin-poin krusial.
“Ia tampil dengan permainan terbaik ketika ia membutuhkannya. Kami melakoni rally yang melibatkan 55 pukulan. Satu-satunya cara bagi saya untuk memenangkan rally itu adalah menembakkan forehand winner. Hal itu mengungkapkan semuanya, di peluang set point,” lanjut Zverev.
“Ada alasan mengapa ia memenangkan 20 gelar Grand Slam. Ada alasan mengapa ia menghabiskan pekan paling banyak sebagai petenis peringkat 1 dunia. Ada banyak alasan untuk itu semua.”
“Saya pikir secara mental ia adalah petenis terbaik. Kuat secara mental di momen-momen paling penting akan saya pilih untuk saya mainkan melawan siapapun, kecuali dirinya.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, alexander zverev, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/alexander-zverev-akui-keunggulan-novak-djokovic
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini