Quartararo Dinilai Jadi Penyebab Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha

Berita MotoGP: Eks pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora, berpendapat bahwa kehadiran Fabio Quartararo di tim pabrikan Yamaha membuat Maverick Vinales merasa tertekan.

Keputusan Maverick Vinales untuk mengakhiri kontraknya bersama Yamaha akhir musim ini mengejutkan banyak pihak, salah satunya yakni eks pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora. Ia tak menyangka Vinales yang telah memperkuat Yamaha sejak 2017 itu memutuskan untuk hengkang dari tim berlogo garpu tala tersebut.

Meski terkejut, Cadalora menilai keputusan yang dibuat rider asal Spanyol itu adalah hal wajar. Legenda MotoGP itu berpendapat kehadiran Fabio Quartararo yang baru bergabung dengan Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2021 menjadi alasan Vinales meninggalkan pabrikan asal Jepang itu.

Performa impresif yang terus ditorehkan oleh Quartararo nampaknya membuat pebalap berjuluk The Top Gun itu tertekan. Hal tersebut disebabkan karena ia sulit konsisten meraih hasil positif, sedangkan rekan setimnya itu hampir tak pernah absen merengkuh podium.

Vinales kini hanya menempati peringkat keenam dalam klasemen sementara pebalap dengan mengoleksi 95 poin. Sementara itu Quartararo masih kokoh memuncaki klasemen setelah mengumpulkan 156 poin.

Perbedaan yang cukup signifikan itulah yang diduga menjadi penyebab lemahnya mental Maverick Vinales.

“Sulit untuk memahami alasan mengapa Vinales ingin meninggalkan Yamaha. Namun, memiliki rekan setim seperti Quartararo juga bisa membuat Anda akhirnya memutuskan hal itu (pergi seperti yang dilakukan Vinales),” kata Cadalora, dikutip dari Motorsport.

“Dulu pada musim 1993, tidak ada pebalap yang mau setim dengan Wayne Rainey. Itu karena setahun sebelumnya, dia bertandem bersama John Kocinski yang mendapatkan hasil yang cukup mengecewakan (usai kalah bersaing dengan Rainey),” tambahnya.

"Saya selalu suka memiliki rekan setim yang kuat. Itu membuat Anda bisa terus berkembang dan memotivasi diri sendiri. Menurut saya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada 2016 (di Yamaha) adalah salah satu pasangan rider yang dapat tumbuh secara bersama,” ia melanjutkan.

"Untuk tim, tentu yang terbaik adalah memiliki dua pebalap yang kuat. Namun, terkadang tidak mungkin (bisa berjalan mulus). Di atas segalanya, mereka harus tangguh secara mental," pungkasnya.

Artikel Tag: Maverick Vinales, Fabio Quartararo, MotoGP 2021, yamaha