Jadi Kandidat Pengganti Miller, Enea Bastianini Tak Merasa Tertekan

Berita MotoGP: Kepala Kru Enea Bastianini, Alberto Giribuola, melihat pebalapnya menikmati balapan di MotoGP sehingga diyakini tak akan tertekan saat pindah ke tim pabrikan.

Enea Bastianini kini sedang menunggu kabar baik terkait masa depannya di MotoGP. Sebab pemuda asal Italia itu jadi salah satu calon terkuat kuat rekan setim baru Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati, Namun ia mesti bersaing dengan sesama pebalap tim satelit, Jorge Martin (Pramac Racing).

Peluang Bastianini untuk naik ke tim utama pun berkurang seiring dengan lonjakan kinerja Martin dalam tiga balapan terakhir.

Menurut sang kepala kru, Alberto Giribuola, rider berusia 24 tahun itu diyakni mampu bersaing lebih baik di Ducati. Ia pun tampaknya bisa mengatasi tekanan lebih besar.

“Bagi saya, tekanan adalah karakteristik pebalap dan Enea tidak merasakannya. Jika dia gabung tim pabrikan, saya kira akan mampu menahannya,” kata Giribuola dikutip dari Motorsport.com.

“Yang terpenting, dia merasa orang-orang di sekitarnya bekerja menuju tujuan sama. Kami banyak tersenyum, kami bekerja dengan rileks, yang tak diragukan lagi, itu membantunya menikmati balapan seperti bukan pekerjaan melainkan dia menikmati aktivitas dengan teman-temannya. Saya kira itu yang membuat perbedaan terbesar,” ia menjelaskan.

Giribuola kemudian mengklaim bahwa Gresini Racing sudah melihat potensi besar dalam diri Enea Bastianini sejak awal. Usai menyaksikan aksi sang pebalap dalam tes pramusim di Qatar, tim asal Italia itu tak menyesali keputusan mereka untuk kembali bereuni setelah sempat berpisah di akhir 2016.

“Tahun lalu, kadang ada batasan untuknya sehingga tidak bisa mengebut hingga maksimum, seperti dalam kualifikasi, karena Anda berkendara dengan cara tidak bagus untuk balapan. Namun, itu yang terbaik pada satu lap,” Giribuola menuturkan.

“Musim ini, dia bisa berubah ketika saatnya tiba. Kami segera melihat sesuatu spesial dalam dirinya sejak tes Qatar tahun lalu. Keyakinannya terhadap bagian depan, feeling dengan ban usang di bagian akhir ketika masuk ke tikungan, dia bisa dapatkan dari pebalap lain,” ia mengimbuhkan.

“Dia punya kecepatan tinggi ketika masuk ke tikungan, tapi kemudian, dia bisa belok. Jadi itu adalah sesuatu yang spesial.”

Selain skill yang terus diasah demi meraih prestasi yang lebih tinggi, Bastianini punya kepribadian yang tidak merepotkan orang di sekitarnya. Beberapa waktu lalu, Francesco Bagnaia menyebut kriteria rekan setim yang cocok dengannya.

Salah satunya yakni tidak mengacaukan harmoni dalam garasi yang sudah terbangun selama beberapa musim.

“Tujuan kami tidak membuat kesal siapa pun, tapi lebih pada memenangi kejuaraan. Itu selalu tergantung pada apa yang dipikirkan pebalap lain terhadap Enea,” ucap Giribuola.

Artikel Tag: Enea Bastianini, Gresini Racing, Ducati, MotoGP 2022