Berita MotoGP: Michelin Diminta Bisa Lebih Konsisten di Sisa Musim ini

Ligaolahraga - Di empat seri tersisa musim ini, Michelin diminta untuk bisa konsisten menghadirkan kualitas ban yang diharapkan karena sejauh ini produsen ban asal Prancis ini dianggap masih belum menunjukkan konsistensi mereka. Inkonsistensi Michelin itu membuat tim-tim kesulitan untuk mencari settingan yang sesuai pada motor para pebalap mereka karena bila ban depan diganti, maka otomatis mereka juga harus mengganti seluruh settingan motor mereka.

Kembalinya Michelin sebagai supplier ban MotoGP World Championship musim ini setelah tujuh tahun absent ternyata memberikan pengaruh yang sangat besar bagi para pebalap dan tim-tim kontestan MotoGP World Championship musim ini.

Performa ban belakang Michelin dianggap lebih baik dibandingkan ban Bridgestone namun Michelin juga dianggap tidak konsisten membawa ban belakang yang mereka produksi ke setiap seri grand prix yang telah diselenggarakan musim ini. Insiden yang menimpa pebalap Inggris Scott Redding di Grand Prix Argentina sebagai contohnya.  

Sementara untuk ban depan, para pebalap banyak mengeluhkan performa Michelin terutama saat mereka melakukan sejumlah ujicoba pra-musim.

Kualitas ban depan Michelin mulai membaik saat Jorge Lorenzo berhasil mencatat dua rekor baru di seri pembuka yang berlangsung di Sirkuit Losail Qatar pada Maret lalu. 

Namun pada beberapa seri sesudahnya, performa ban depan Michelin kembali dikeluhkan sehingga membuat produsen ban asal Prancis tersebut berupaya  keras untuk meningkatkan kualitas ban yang mereka produksi dengan menambah dana yang dialokasikan untuk kepentingan pengembangan.

Bila Bridgestone biasanya hanya membawa dua pilihan ban untuk masing-masing ban mereka di setiap seri grand prix, Michelin menghadirkan tiga pilihan ban depan dan adakalanya membawa empat pilihan seperti yang mereka hadirkan di Aragon pada pekan lalu.

Anomali cuaca yang terjadi di musim ini juga membuat sejumlah ujicoba yang dilakukan oleh pihak Riset dan Pengembangan Michelin berlangsung dalam kondisi cuaca yang tak diharapkan.

Inkonsistensi Michelin itu membuat tim-tim kesulitan untuk mencari settingan yang sesuai pada motor para pebalap mereka karena bila ban depan diganti, maka otomatis mereka juga harus mengganti seluruh settingan motor mereka.

Jadi bila di satu seri grand prix seorang pebalap bisa menemukan settingan yang pas, maka pada seri grand prix selanjutnya hal demikian belum tentu kembali mereka dapatkan.

Performa ban depan Michelin juga dinilai sering mengalami kendala secara tiba-tiba bila para pebalap mengaspal dalam kondisi suhu dingin seperti yang terjadi pada Lorenzo dan Nicky Hayden di satu sesi free practice yang berlangsung di pagi hari di Aragon pekan lalu.

Artikel Tag: MotoGP 2017, michelin, Dorna Sports