Sebastian Vettel Siap Bawa Kesuksesan di Monako Saat Tampil di Baku

Berita F1: Sebastian Vettel, pebalap Aston Martin, mengaku optimistis bisa meraih hasil positif di GP Azerbaijan setelah ia finis di urutan kelima saat balapan di Monako.

Banyak yang meyakini keberhasilan Sebastian Vettel mengumpulkan 10 poin di GP Monako, 23 Mei lalu, sebagai tanda mulai kembalinya performa terbaik pebalap asal Jerman tersebut. Salah satu yang meyakininya yakni Otmar Szafnauer, selaku Bos Aston Martin.

“Kami mampu merebut hasil bagus di Monako. Kami akan menggunakan momentum ini ke Azerbaijan dengan mengacu performa bagus di Monte Carlo,” ujar Vettel seperti yang dikutip dari Motorsport.com.

Akhir pekan ini, F1 akan menggelar seri balapan keenam, GP Azerbaijan. Catatan Vettel selama tampil di Baku City Circuit terbilang cukup impresif. Ia mampu start dari grid ketiga dan finis di podium kedua pada 2016. Lalu, start dan finis di P4 pada 2017. Kemudian merebut pole position namun finis P4 pada 2018. Terakhir, ia sukses mengklaim podium ketiga setelah start dari grid ketiga pada 2019.

Masalahnya, sejak trek sepanjang 6,003 km itu menjadi tuan rumah gelaran F1 pada 2016 dengan menggelar GP Eropa dan GP Azerbaijan 2017-2019 (tahun 2020 lalu absen karena pandemi Covid-19), Vettel selalu turun dengan mobil Ferrari.

Kini, tantangan lebih berat bakal menantinya karena ia turun bersama tim baru, Aston Martin. Saat balapan di Monte Carlo, pemenang 53 Grand Prix tersebut terlihat belum kehilangan skill dan teknik balap sepenuhnya sehingga ia mampu finis di urutan kelima.

“Orang menilai kami hanya pindah sirkuit karena Monte Carlo dan Baku sama-sama trek jalan raya. Faktanya tidak demikan,” kata pebalap berusia 33 tahun, tersebut.

“Kedua sirkuit ini sangat berbeda jauh. Tidak seperti Monako, level keausan ban akan menjadi masalah di Baku. Tetapi, Anda masih mampu menyalip (overtake) lawan di Azerbaijan,” tambah Vettel.

Sebastian Vettel juga menjelaskan bahwa sesi kualifikasi adalah momen krusial di Baku. Namun yang tak kalah penting adalah menemukan setelan mobil yang tepat.

“Baku menuntut mobil yang sangat balans. Downforce juga harus tepat untuk menghadapi lintasan sempit, demikian pula dengan kecepatan untuk melibas beberapa area yang cepat,” tuturnya.

“Strategi yang bagus juga bisa menjadi bagian paling mendasar di Baku. Kendati, tim juga harus tetap fleksibel dalam penerapannya karena kemungkinan munculnya safety car cukup besar di Baku,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, aston martin, F1 2021, GP Azerbaijan