Ferrari Tegaskan Gunakan Team Order di Awal Balapan Terlalu Berbahaya

Berita F1: Tim principal Ferrari Formula 1 Maurizio Arrivabene mengaskan bahwa timnya enggan memaksa para pebalapnya untuk melakukan team order di awal balapan.

Pada Grand Prix Italia beberapa pekan lalu, Raikkonen yang terpaut 68 poin dari Vettel mampu tampil lebih cepat saat sesi kualifikasi, meskipun seharusnya Vettel diberi keunggulan.

Pada awal balapan Ferrari mencoba menerapkan team order agar Vettel mampu memimpin balapan, namun yang terjadi pebalap asal Jerman ini menerima serangan bertubi-tubi dari Hamilton hingga keduanya mengalami kontak. Vettel berputar dan harus turun hingga ke posisi terakhir.

Dan sejak saat itu Ferrari menegaskan bahwa pebalapnya “bebas berlomba” satu sama lain.

"Saya ingin menjelaskan - sekali, selamanya," katanya, tuturnya mengenai masalah ini. "Siapa yang sangat gila untuk memberi perintah tim kepada pebalap di awal lomba?"

Arrivabene mengecam kritikus operasi balap Ferrari, ia berpendapat bahwa terlalu banyak hal yang terjadi dalam jangka waktu yang terlalu pendek di awal grand prix, terlalu banyak variabel untuk tim yang secara efektif memaksakan melakukan team order.

 “Jangan berharap saya memberi team order [perintah tim] kepada pebalap di awal balapan, melihat ke depan di tikungan pertama. Itu terlalu berbahaya dan itu gila. ”

Keputusan Arrivabene kemungkinan akan diuji di Singapura akhir pekan ini, Minggu (16/9). Pada awal balapan musim lalu Vettel membuat start yang luar biasa dari posisi pole dan tepat sebelum memasuki ke Turn 1, ia bersama Raikkonen dan pebalap Red Bull, Max Verstappen, terlibat kecelakaan besar.

Insiden itu memaksa ketiga mobil itu mengakhiri balapan dan kecelakaan tersebut merupakan insiden pertama dari serangkaian masalah yang menggagalkan peluang Vettel untuk meraih titel F1 2017.

Artikel Tag: GP Singapura, sirkuit marina bay, Sebastian Vettel, kimi raikkonen, Ferrari