Bos Red Bull Sebut Verstappen Tak Akan Didikte Klausul Kontrak

Berita F1: Bos tim Red Bull, Christian Horner, menegaskan bahwa masa depan Max Verstappen bersama timnya tidak akan begitu saja didikte oleh klausul kontrak.

Verstappen masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2020. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, muncul spekulasi mengenai klausul kontrak yang memungkinkan Verstappen untuk meninggalkan skuat Milton Keynes usai musim 2019, dengan catatan jika Red Bull tak mampu meraih hasil apik dan kemenangan musim ini.

Pada ronde GP terakhir di Austria, Verstappen berhasil membawa Red Bull-Honda mengemas kemenangan, sekaligus menjadi tim yang mengakhiri rentetan kemenangan Mercedes pada musim ini.

Horner sendiri secara tidak langsung mengonfirmasi kebenaran adanya klausul kontrak Verstappen tersebut. Tetapi, ia menjelaskan bahwa praktik yang sama juga dilakukan oleh tim-tim unggulan lainnya.

"Dalam kontrak pebalap top, selalu ada kriteria performa, yang mungkin juga terjadi di kontrak pebalap Ferrari dan Mercedes," ujar Horner.

"Kemenangan di Austria tidak mengubah apapun. Dan di luar kontrak, jika Anda berusaha mempertahankan pebalap hanya karena selembar kertas, maka itu bukan hubungan kerja yang sehat. “

Bos Red Bull itu juga meyakini bahwa Verstappen adalah seorang pebalap yang memilki komitmen. Oleh karena itu, pebalap muda asal Belanda itu tak akan didikte oleh klausul tersebut.

"Max sepenuhnya percaya pada proyek dan kemampuan yang kami miliki saat ini, begitu pula dengan progres dan pengembangan Honda. Dia sangat yakin akan itu, tidak ada kaitannya dengan selembar kertas (kontrak). Dia senang berada di tim dan percaya pada potensinya," imbuh Horner.

Artikel Tag: Red Bull, f1 2019, Honda, Max Verstappen