Fakhri Husaini Akui Berbeda Pendapat dengan PSSI

Berita Timnas Indonesia: Tidak masuknya nama Fakhri Husaini dalam jajaran pelatih timnas Indonesia yang beberapa waktu lalu diumumkan PSSI memunculkan beragam spekulasi di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Berstatus sebagai satu-satunya pelatih yang mampu menyumbang trofi untuk Indonesia sepanjang 2018, banyak pecinta sepak bola tanah air yang berharap Fakhri akan tetap jadi bagian dari jajaran pelatih timnas Indonesia.

Meski ekspektasi terhadap Fakhri cukup besar, namanya justru tidak masuk dalam daftar tiga pelatih yang akan menangani timnas Indonesia pada 2019 nanti. Untuk pelatih timnas senior, PSSI menunjuk Simon McMenemy, timnas U-22 dipercayakan kepada Indra Sjafri, dan timnas U-16 yang sebelumnya ditangani Fakhri Husaini dipercayakan kepada Bima Sakti.

Terkait namanya yang tidak masuk dalam jajaran pelatih timnas Indonesia tersebut, Fakhri mengakui, kalau dirinya dan PSSI memiliki beberapa perbedaan pendapat yang cukup tajam.

"Ada beberapa perbedaan pendapat yang tajam memang antara kami, tapi itu normal," kata Fakhri seperti dilansir laman Jawa Pos.

Meski memiliki perbedaan pandangan dengan PSSI, Fakhri tetap berharap, tiga pelatih yang sudah ditunjuk tersebut bisa memberikan prestasi terbaik untuk timnas Indonesia ke depannya.

Terkait keinginannya untuk kembali menjadi arsitek timnas Indonesia, Fakhri mengakui kalau dirinya masih memiliki keinginan. Namun demikian, ia tidak bisa membuat keputusan sendiri lantaran statusnya sebagai karyawan di salah satu BUMN. Masih kosongnya posisi pelatih timnas Indonesia U-19 memang membuat nama Fakhri Husaini kepermukaan.

"PSSI tentu harus bersurat kepada perusahaan, kalau diizinkan baru bisa. Saya konsisten. Saya tidak ingin diatur-atur, apalagi soal teknis. Tapi, kalau ditunjuk saya akan menerima sebagai warga negara yang baik," pungkas Fakhri kemudian.

Artikel Tag: timnas Indonesia, Fakhri Husaini, PSSI