Eks Pelatih Ajax: De Ligt Memang Ditakdirkan Jadi Pemain Hebat

Berita Sepakbola: Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, mengklaim bahwa pemain belakang Juventus yaitu Matthijs de Ligt, sudah mampu menunjukkan kehebatannya ketika sang bek masih berusia 17 tahun.

Bosz pernah menangani De Ligt di Ajax pada musim 2016/17 dan memainkan bek asal Belanda tersebut di partai final Liga Europa kontra Manchester United di musim tersebut.

Meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan MU, penampilan De Ligt saat itu mencuri perhatian banyak orang dan ia pun menjadi wonderkid yang paling diincar oleh sejumlah raksasa Eropa dalam dua tahun terakhir ini.

"Ketika saya melatih Ajax, dia (De Ligt) masih berumur 17 tahun. Namun ia sudah berhasil menunjukkan kehebatannya saat itu," ucap Bosz dalam sesi konferensi pers jelang laga matchday kedua Liga Champions kontra Juve.

"Cuma ada segelintir talenta yang seperti dia. Juve adalah tim yang hebat dan merupakan lawan yang sulit untuk dihadapi."

"(Maurizio) Sarri senang timnya bermain dengan baik. Kita semua sudah melihatnya ketika dia menukangi Napoli dan Chelsea."

Leverkusen sendiri memulai Liga Champions musim ini dengan torehan negatif, usai tunduk 1-2 dari Lokomotiv Moscow di kandang sendiri.

"Kami seharusnya menang di kandang atas Lokomotiv. Sayangnya itu tidak terjadi dan besok (melawan Juve) kami punya kesempatan kedua."

"Tidak ada rasa gugup dalam diri kami," pungkas Bosz.

Artikel Tag: Matthijs de Ligt, Peter Bosz, Juventus, Ajax