Cerita Martin Odegaard yang Tidak Suka Bicara di Depan Kamera

Berita Liga Inggris: Martin Odegaard mengungkapkan bahwa dia masih menyesuaikan diri dengan kamera yang berada di sekelilingnya saat dia terlibat dalam film dokumenter Arsenal.

The Gunners menjalani awal musim terburuk mereka sejak 1954 atau 67 tahun lalu setelah kalah berturut-turut dalam tiga pertandingan Premier League musim ini, dan duduk di dasar klasemen dengan selisih gol -9.

Lebih buruk lagi, awal buruk mereka sedang difilmkan oleh Amazon untuk seri terbaru 'All or Nothing'. Manajer Mikel Arteta sebelumnya mengungkapkan bahwa dia tidak diberi suara dalam keputusan untuk mengundang kamera ke ruang ganti The Gunners, dan Odegaard sekarang mengakui cukup sulit baginya untuk membiasakan diri.

Ditanya tentang film dokumenter itu, Odegaard mengatakan pada konferensi pers pada Selasa: "Saya harus mengakui bahwa bukan hal favorit saya untuk memiliki kamera di mana-mana.

"Anda secara otomatis berpikir lebih banyak tentang apa yang Anda katakan ketika ada kamera di sana."

Sementara itu, dia juga tidak senang dengan cara wartawan Spanyol memberitakan tentang kepergiannya dari Real Madrid selama musim panas. Sang playmaker disebutkan ingin bertahan di Santiago Bernabeu, tetapi menegaskan bahwa dia sangat senang kembali ke tim London utara secara permanen.

Kapten Norwegia itu dipinjamkan ke Emirates Stadium untuk paruh kedua musim lalu dan tampil cukup mengesankan, yang membuat The Gunners berani mengeluarkan biaya 30 juta pound sterling untuk memulangkannya.

Dia melanjutkan: "Benar-benar semua yang telah dilaporkan tentang saya di media Spanyol adalah salah. Saya sangat senang bisa kembali ke Arsenal. Saya menyukainya di sini sejak hari pertama saya datang di bulan Januari.

"Saya menginginkan stabilitas. Saya ingin berada di suatu tempat dengan banyak pemain bagus yang ingin membangun klub kembali ke puncak, dengan manajer yang baik. Itu sebabnya saya pikir Arsenal cukup sempurna untuk saya."

Artikel Tag: Martin Odegaard, Arsenal