PBSI Angkat Bicara Soal Kasus Keracunan Lee Zii Jia

Penulis: Viggo Tristan
Minggu 28 Jan 2024, 00:00 WIB
PBSI angkat bicara soal kasus keracunan makanan Lee Zii Jia.

PBSI komentari kasus keracunan makanan dari Lee Zii Jia. (Gambar: The Star)

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton Indonesia : Kepala Bidang Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto angkat bicara soal kasus keracunan makanan yang dialami pemain asal Malaysia yakni Lee Zii Jia. Kasus keracunan itu membuat Zii Jia harus terhenti di babak perempat final Indonesia Masters 2024.

Pada turnamen yang digelar di Istora Senayan itu, Lee Zii Jia sejatinya berhasil lolos ke babak perempat final dan berusaha tetap bermain melawan Brian Yang. Sayangnya, kondisi fisik yang tidak memungkinkan membuat ia harus mundur dan menyerah dari lawan. Usut punya usut, Zii Jia mengalami keracunan makanan sehingga mempengaruhi kebugaran fisiknya. PBSI sendiri tidak mau tinggal diam dan langsung berkoordinasi dengan sang atlet serta pelatihnya untuk mencari tahu akar permasalahan.

"Kami sudah melakukan komunikasi dan dokter kami juga sudah berkonsultasi dengan Lee Zii Jia dan pelatihnya. Dari keterangan mereka, pada hari Minggu Lee Zii Jia sampai di Jakarta dan mencari makan di mall. Setelah itu, dia merasa tidak enak perut," ucap Bambang.

"Informasi yang kami dapat sepertinya terkena diare pada hari pertama dia makan atau dari negara sebelumnya," tukasnya sekali lagi.

Kasus keracunan makanan ini jelas membuat Lee Zii Jia harus mengubur mimpinya untuk meraih gelar juara di Indonesia Masters 2024. Padahal, Zii Jia sudah melangkah hingga babak perempat final dan tinggal sedikit lagi untuk merengkuh titel juara perdananya di tahun 2024.

Artikel Tag: PBSI, indonesia masters 2024

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pbsi-angkat-bicara-soal-kasus-keracunan-lee-zii-jia
542  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini