Arsene Wenger: Financial Fair Play Harus Dihapuskan

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 03 Feb 2018, 07:48 WIB

Arsene Wenger: Financial Fair Play Harus Dihapuskan — Arsene Wenger. / Getty Images

Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memberikan pendapat bahwa persaingan di liga terbesar Eropa sedang 'dihancurkan' oleh klub yang memiliki 'kekuatan finansial yang besar'. Wenger mengambil contoh di Perancis, Jerman, Inggris dan Spanyol.

Martin Zubimendi Respons Minat dari Arsenal dan Barcelona

Kekuatan finansial yang besar bisa sangat memengaruhi perjalanan sebuah tim di kompetisi yang mereka ikuti. Hal itulah yang diungkapkan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Paris St-Germain unggul 11 poin di Ligue 1, Bayern Munich memiliki keunggulan 16 poin di Bundesliga dan Manchester City tertinggal 15 poin di puncak klasemen Premier League.

"Ketika Anda melihat lima liga besar di Eropa, pada bulan Desember kami sudah mengetahui empat juaranya," ungkap Wenger.

"Itu berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam pertandingan kami. Kekuatan finansial yang besar dari beberapa klub pada dasarnya menghancurkan persaingan."

Di Spanyol, Barcelona memiliki keunggulan 11 poin atas Atletico Madrid. Juara bertahan Real Madrid yang menjalani musim yang sangat sulit tertinggal 19 poin di bawah Barcelona di tempat keempat.

Liga lainnya yang termasuk di 'lima besar' di Eropa adalah Italia, di mana Napoli unggul satu poin di atas Juventus, pemenang gelar dalam enam musim terakhir.

Pengeluaran transfer di Premier League kembali mencatatkan rekor tertinggi. Klub Inggris menghabiskan 150 juta poundsterling pada hari Rabu, dengan total pengeluaran mereka untuk bulan ini menjadi 430 juta poundsterling.

Setelah penutupan jendela transfer musim panas pada bulan September, Wenger mengatakan peraturan Financial Fair Play dari UEFA harus dibatalkan karena klub 'tidak menghormati' mereka.

PSG memecahkan transfer rekor dunia saat mereka membeli Neymar dari Barcelona musim panas lalu, biaya yang amat besar juga mereka kembali siapkan untuk mempermanenkan Kylian Mbappe dengan harga 165,7 juta poundsterling pada akhir musim.

Manchester City dituduh melakukan 'doping keuangan' oleh presiden La Liga Javier Tebas, yang juga mengatakan bahwa PSG 'menertawakan sistem' dengan pembelian musim panas mereka.