Berita TSC 2016: Dragan Sebut Banyak Faktor Yang Membuat PBFC Kalah

Liga Olahraga - Berita TSC 2016: Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic menilai banyak kendala yang dihadapi oleh timnya ketika melawat ke markas Persib. Sehingga tim asuhannya harus menerima kemyataan dibuat bertekuk lutut oleh tuan rumah dengan skor 1-0.

Pusamania Borneo FC disebut oleh pria asal Monetngero itu sudah bermain dengan sangat baik. Namun menurutnya banyak hadangan yang membuat hasil akhir memihak kepada Persib. Dragan menyebut permuakaan lapangan yang becek karena Si Jalak Harupat diguyur hujan membuat pola permainan timnya tidak berjalan mulus.


"Menurut saya ini laga yang menarik, laga yang keras tapi tadi ada hujan sebelum laga yang mengganggu cara passing kami dan itu menjadi faktor yang membuat kami tak bermain seperti biasanya," ujar Dragan dalam jumpa pers usai laga di Si Jalak Harupat, Rabu (14/12/2016).


Bukan hanya kondisi lapangan, susunan pemain PBFC pun menurutnya pincang. Selain fisik pemain yang terkuras, dua pemain kuncinya yaitu Ponaryo Astaman dan Terens Puhiri harus absen karena cedera. Menurutnya peran dari masing-masing pemain itu sangat krusial bagi tim. Keseimbangan tim terganggu tanpa Ponaryo di lini tengah. Sedangkan Terens merupakan andalan dalam merancang serangan dari sisi kanan.


"Kami juga mempunyai masalah besar dengan tim karena Ponaryo dan Terens tidak bisa bermain hari ini karena cedera. Tim ini tidak pernah sama saat Ponaryo dan Terens tidak ada dalam tim," ujarnya.


Dragan juga mengeluh soal kepemimpinan wasit pada sore tadi. Menurutnya beberapa keputusan Agus Fauzan keliru. Seperti saat memberi hadiah tendangan penjuru bagi Persib padahal bola menyentuh Febri sebelum out. Imbasnya Maung Bandung berhasil memanfaatkan situasi set piece tersebut untuk mencetak gol semata wayang.


"Dalam laga ini wasit membuat banyak kesalahan, saya katakan kami kalah karena kesalahan wasit. Mungkin gol Persib seharusnya tidak terjadi karena seharusnya kejadian itu tidak corner. Febri menjadi orang terakhir yang menyentuh bola sebelum out," keluhnya


Namun Dragan juga mengatakan bentrokan kedua tim sangat menarik untuk disaksikan. Karena tensi pertandingan dan daya juang pemain menunjukan seolah laga ini ialah derby yang mempertaruhkan gengsi. Pergerakan pemain sangat dinamis dan agresif, selain itu tidak jarang duel antar pemain menjadi bumbu yang membuat laga makin panas.


Permainan menyerang kedua tim juga menurutnya menunjukan bahwa PBFC dan Persib di matanya adalah klub terbaik di TSC. Baginya kedua tim sama-sama menampilkan gaya bermain sepakbola masa kini.


"Bisa saya katakan, pertandingan ini, menurut pendapat saya, adalah dua tim yang terbaik di Indonesia. Buat saya, ini dua tim terbaik jika melihat cara bermain, kedua tim memainkan sepakbola modern dan saya tidak mau ini menjadi salah paham," tandasnya.

Artikel Tag: Dragan Djukanovic, PBFC, Persib, Si Jalak Harupat, Bandung, TSC 2016