Berita TSC 2016: Andritany Ardhiyasa Sesalkan Kerusuhan Di SUGBK

Ligaolahraga - Berita Torabika Soccer Championship 2016: Andritany Adrhiyaksa kiper Persija Jakarta, mengutuk keras kerusuhan antar suporter dan aparat kepolisian pada laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jum’at (24/6).

Andritany Adrhiyaksa kiper utama Persija Jakarta, mengutuk keras kerusuhan antar suporter dan aparat pada laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jum’at (24/6).

Pertandingan harus dihentikan pada menit ke-81 akibat situasi kurang kondusif di tribun penonton dan itu amat disesali olehkiper Persija Jakarta. Seperti diketahui sebelumnya laga sempat dihentikan dua kali saat memasuki menit ke-49. Ketika itu terlihat aksi penyalaan flare dan bom asap dari tribun The Jak ditambah perlawanan gas air mata oleh aparat keamanan.

Kerusuhan puncaknya terjadi di menit ke-78 di tribun VIP timur para the Jak. Para Jakmania kalang kabut berlari hingga di belakang gawang. Polisi anti huru-hara pun berusaha mengusir mereka. Akhirnya pun polisi menembakkan gas air mata karena kalah jumlah. Karena kondisi tak mungkin untuk dilanjutkan lagi, wasit menghentikan pertandingan di menit ke-81. Para pemain digiring kembali ke ruang ganti. Pada saat itu kondisi Sriwijaya unggul 1-0 atas Persija. Konferensi pers pun dibatalkan karena kerusuhan ini.

Andritany sebagai kiper Persija Jakarta-pun menyesalkan kerusuhan yang terjadi di SUGBK. Kiper asli Jakarta itu menyayangkan sikap emosi dari sebagian besar suporter yang hadir di stadion. “Apa pun alasannya, tidak dapat dibenarkan. Karena emosi tidak akan menyelesaikan tiap masalah,” ujar Andritany pada tweet akun twitternya.

Saat ini Persija dan Sriwijaya menunggu keputusan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator dari Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Sriwijaya tentu berharap kemenangan bagi mereka, sementara Persija masi menunggu putusan dari Komdis. Sementara itu pelatih Persija Paulo Camargo pun seakan tidak bisa bicara apa-apa. Paulo meninggalkan lapangan menuju ruang ganti dengan ekspresi lesu penuh kekecewaan. “Ini sangat menyedihkan,” ucapnya ketika dikonfirmasi wartawan.

Artikel Tag: Andritany Ardhiyasa, Persija, TSC 2016