Berita Sepakbola Indonesia: Irman Gusman Bicara PSSI, di Acara Penutupan IGC 2016

Ligaolahraga - Pencabutan sanksi PSSI oleh Kemenpora yang diikuti pencabutan pembekuan dari FIFA pada 13 Mei lalu membuat persepakbolaan tanah air seakan kembali terjaga setelah sekian lama tertidur. Namun demikian, dicabutnya sanksi dari FIFA bukanlah menjadi akhir dari langkah perbaikan untuk sepakbola Indonesia. Sebaliknya dengan pencabutan sanksi tersebut berarti kerja untuk perbaikan organisasi dan sistem sepakbola Indonesia baru saja dimulai.

Merasa terpanggil untuk berpartisipasi membangun olahraga tanah air, khususnya sepakbola, Ketua DPD RI, Irman Gusman menyampaikan pendapatnya terhadap para petinggi yang duduk di induk organisasi sepakbola tanah air, PSSI agar bisa segera memperbaiki diri ke depannya. Salah satu tugas utama yang harus segera diselesaikan PSSI adalah membangkitkan kembali dunia sepakbola Indonesia, pasca pembekuan beberapa waktu lalu.

“Kepada para pengurus dipusat maupun di daerah saya berharap untuk dapat menciptakan iklim positif untuk dunia sepakbola Indonesia,” kata Irman Gusman pada saat menghadiri penutupan turnamen sepakbola terbesar antar Kecamatan se-Sumbar, Irman Gusman Cup (IGC) 2016 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumbar, Minggu (22/50).

Dia juga memberikan sarannya terkait pembangunan Timnas Indonesia ke depan. Menurutnya, dalam rangka menciptakan Timnas yang kuat, hal yang tidak dilupakan adalah  pembinaan sepakbola usia dini. Salah satu caranya adalah membuat kompetisi yang jelas regulasi dan peraturannya. Kompetisi juga harus bebas dari berbagai permasalahan, baik itu kericuhan maupun regulasinya.

 “Saya mungkin bisa bilang IGC ini cukup sukses, dengan persiapan yang kilat. Panitia mampu tercatat ke dalam rekor MURI sebagai turnamen dengan peserta terbanyak se-Asia. Yang pelaksanaannya aman dan tidak pernah terjadi kericuhan antar pemain maupun suporter. Ini bisa menjadi contoh bagaimana membangun sebuah sistem persepakbolaan,” ujar Irman Gusman.

Turnamen IGC 2016 merupakan turnamen yang mempertandingkan setiap kecamatan di Sumbar dengan pemain-pemain U-23 dan juga setiap tim wajib diperkuat oleh pemain U-17 sampai U-19 sebanyak 8 orang dan empat orang wajib menjadi starter minimal untuk 30 menit pertama. Kecamatan Koto Tangah perwakilan Kota Padang keluar sebagai juara setelah melakukan perjalanan panjang selama dua bulan lebih dari tanggal 13 Maret sampai dengan 22 Mei.

Putra alis Sumatera Barat yang sudah dua kali dipercaya sebagai ketua DPD RI menambahkan, apabila dunia sepakbola disusun dan dilaksanankan dengan sebaik mungkin maka masyarakat dan sponsor akan ikut berpartisipasi dengan sendirinya.

“Sehingga tidak akan ada kendala dalam menjalankan beberapa kegiatan dalam mewujudkan prestasi Sepakbola Indonesia,” katanya.

Artikel Tag: Irman Gusman, DPD RI, PSSI, FIFA, Sepakbola Indonesia, IGC 2016, Irman Gusman Cup 2016