Lorenzo Merasa Berhutang Budi Kepada Marquez

Berita MotoGP: Kepindahan Jorge Lorenzo ke Honda jelas mengejutkan para penggemar MotoGP, apalagi posisi Lorenzo ketika itu sedikit terjepit seiring kekecewaan Ducati yang sebelumnya memiliki ekspektasi tinggi kepada dirinya. Ducati tidak saja telah membayar mahal Lorenzo, tetapi juga telah mem'plot'nya sebagai pebalap utama dengan harapan mantan pebalap Yamaha itu dapat mengulang sukses seperti yang pernah ditorehkan oleh legenda Australia, Casey Stoner pada 2007 lalu yang mempersembahkan gelar juara dunia.

Posisi Lorenzo saat itu sedang sulit karena umumnya tim-tim peserta MotoGP World Championship telah mengkonfirmasi line-up mereka. Bahkan Lorenzo dikabarkan rela untuk bergabung dengan tim satelit Yamaha yang saat itu juga masih samar seiring dengan keputusan bos Tech 3, Herve Poncharal untuk meninggalkan Yamaha yang selama nyaris dua dasawarsa terakhir bermitra untuk tim satelit Monster Yamaha Tech 3.

Dengan fakta itu, wajar kiranya bila Lorenzo mengapresiasi Marquez yang tidak halangi dirinya untuk bergabung dengan tim Honda seperti dikutip dari Motorsport.

“Menurut saya, Marquez merupakan sosok yang sangat percaya akan kemampuannya sendiri dan tak ingin memperlihatkan kelemahannya. Saya merasa berhutang budi kepadanya dan saya sangat berterima kasih atas hal itu karena saat itu saya dalam situasi sangat sulit,”terang Lorenzo.

Seperti diketahui, di musim pertama dan di awal musim keduanya bersama Ducati, prestasi Lorenzo dianggap tak sebanding dengan ekspektasi tim Ducati. Apalagi prestasi Andrea Dovizioso yang merupakan pebalap kedua tim Ducati justeru lebih bagus dari Lorenzo dimana pebalap asal Forli Italia itu mampu menorehkan 6 kemenangan untuk tim Ducati musim lalu dan mengakhiri musim lalu sebagai runner-up. Dovizioso bahkan dapat memberikan tekanan kepada Marquez hingga seri pamungkas di Valencia untuk memastikan siapa yang terbaik musim lalu.

Situasi demikian membuat para petiggi Ducati akhirnya memutuskan untuk menjadikan Dovizioso sebagai pebalap pertama mereka dan memilih untuk mempromosikan Danilo Petrucci dari tim satelitnya untuk menjadi tandem Dovizioso musim depan.

Namun demikian, situasi sulit yang sempat dihadapinya yang merupakan konsekwensi dari keputusannya pada 2016 untuk hengkang dari Yamaha tidak disesali oleh Lorenzo sama sekali. Lorenzo berkilah saat itu ia merasa tidak akan menghadapi situasi sulit untuk beradaptasi dengan motor Desmosedici GP milik tim pabrikan asal Bologna itu.

“Saya telah keluar jauh dari zona nyaman hingga memaksa saya untuk dapat bangkit kembali. Hal itu memberikan saya kesempatan untuk menujukkan kemmapuan yang sebelumnya belum pernah saya tunjukkan. Barangkali hal ini juga akan menjadi bekal saya ketika beradaptasi dengan tim Honda nantinya,”kilah Lorenzo.

“Saya juga telah memberikan kontribusi kepada Ducati untuk pengembangan motor mereka karena menurut saya motor Desmosedici masih perlu dibenahi pada sejumlah area agar dapat lebih kompetitif lagi,”pungkas Lorenzo.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Ducati, Marc Marquez, repsol honda